Si Cantik Cika, Sukses Rintis Usaha Kue Titipan di Telanaipura Bisa Raup Omzet Rp3 Juta Sehari

Reporter: Hera Safira |

Editor: Finarman |

Rabu , 10 Sep 2025 - 09:00

Si cantik Cika, sukses rintis usaha kue titipan di Telanaipura Jambi dan bisa meraup omzet Rp3 Juta sehari-Hera Safira/Jambi Independent-

Meski terlihat sederhana, omzet yang diraup cukup besar. Dalam sehari, ia mampu mencatatkan penjualan kotor hingga Rp2 juta sampai Rp3 juta.

Sementara keuntungan bersih yang bisa dibawa pulang sekitar Rp1 juta per hari.

“Kalau kotornya bisa sampai tiga juta, bersihnya kira-kira sejuta,” ujarnya.

Menariknya, hampir semua kue yang dijual merupakan titipan. Bukan hasil buatannya sendiri, melainkan produksi dari pembuat kue rumahan lain yang dititipkan kepadanya.

Dari sistem titipan itu, Cika mengambil keuntungan sekitar Rp2.000 per item.

“Semuanya titipan. Jadi saya bantu jualkan, dari situ ambil untung sekitar dua ribuan,” ujarnya.

Meski begitu, toko kue kecil ini tidak pernah sepi. Para pelanggan datang silih berganti, mulai dari ibu rumah tangga yang mencari sarapan, hingga anak muda yang ingin camilan sore.

Banyak di antaranya sudah menjadi pelanggan tetap. “Kalau terlambat datang, kadang sudah habis. Jadi harus cepat-cepat ke sini,” ujar seorang pembeli yang ditemui di lokasi.

Ramainya pembeli di toko ini tak lepas dari lokasi strategisnya. Letaknya yang berada di jalur ramai, dekat rumah sakit, perkantoran, dan kampus membuat pembeli datang silih berganti.

Ada yang singgah sebelum berangkat kerja, mahasiswa yang mampir usai kuliah, hingga keluarga pasien yang mencari camilan.

si cantik cika, sukses rintis usaha kue titipan di telanaipura bisa raup omzet rp3 juta sehari                            jambi, jambikoran.com  – sebuah etalase kaca sederhana di salah satu sudut kota jambi tampak dipenuhi aneka kue.
mulai dari lemper berbungkus daun pisang, kue mayo, pempek mini, hingga bom boloni yang terlihat mengembang menggoda. 
di balik meja, seorang gadis muda dengan senyum ramah sibuk melayani pembeli. namanya cika, usianya baru 23 tahun.
lapak ini bernama “serba enak”, senin-sabtu, toko kecil yang dikelolanya ini mulai buka sekitar pukul 08.00 wib hingga pukul 16.00 wib. namun, jam tutupnya tidak selalu pasti.
baca juga: 32 tahun jual batu akik, yanto berhasil kuliahkan anak hingga menjadi dosen 
baca juga:istana anak-anak jambi: sisa kejayaan yang terbengkalai yang menyisakan rangka berkarat 
“kalau dagangan cepat habis, ya tutup lebih cepat. jadi enggak tentu jamnya,” ujar cika sambil melayani pelanggan.
kue yang dijual pun beragam. ada bom boloni, bolen, lemper, hingga berbagai kue basah lain. 
beberapa kue datang lebih siang, seperti bolen dan beberapa jenis kue sarapan lainnya.
“kalau pagi sudah ramai. yang paling banyak dicari biasanya bom boloni sama bolen. itu best seller di sini,” ujarnya.
baca juga:bioskop president: ikon hiburan populer warga jambi hingga menjadi bangunan terbengkalai 
baca juga:150 guru pppk di batang hari resmi dilantik, bupati fadhil arief tekankan pentingnya pendidikan
harga kue yang ditawarkan cukup terjangkau. mulai dari rp3.500 untuk kue sederhana, hingga rp37.000 untuk menu yang lebih besar. 
“kalau yang paling mahal itu bom boloni satu boks. harganya rp30 ribu sampai rp37 ribu. tapi bisa juga beli satuan,” ujar cika.
meski terlihat sederhana, omzet yang diraup cukup besar. dalam sehari, ia mampu mencatatkan penjualan kotor hingga rp2 juta sampai rp3 juta. 
sementara keuntungan bersih yang bisa dibawa pulang sekitar rp1 juta per hari. 
baca juga:korupsi stadion mini, mantan kadispora sungai penuh donfitri jaya divonis 1 tahun 2 bulan penjara
baca juga:al haris tegaskan perubahan apbd 2025 berorientasi pada kepentingan masyarakat
“kalau kotornya bisa sampai tiga juta, bersihnya kira-kira sejuta,” ujarnya.
menariknya, hampir semua kue yang dijual merupakan titipan. bukan hasil buatannya sendiri, melainkan produksi dari pembuat kue rumahan lain yang dititipkan kepadanya. 
dari sistem titipan itu, cika mengambil keuntungan sekitar rp2.000 per item.
“semuanya titipan. jadi saya bantu jualkan, dari situ ambil untung sekitar dua ribuan,” ujarnya.
baca juga:bupati batang hari lantik dua penjabat kepala desa, tegaskan profesionalisme dan sinergi pemerintahan desa
baca juga:menko yusril persilakan dpr revisi draf ruu perampasan aset
meski begitu, toko kue kecil ini tidak pernah sepi. para pelanggan datang silih berganti, mulai dari ibu rumah tangga yang mencari sarapan, hingga anak muda yang ingin camilan sore. 
banyak di antaranya sudah menjadi pelanggan tetap. “kalau terlambat datang, kadang sudah habis. jadi harus cepat-cepat ke sini,” ujar seorang pembeli yang ditemui di lokasi.
ramainya pembeli di toko ini tak lepas dari lokasi strategisnya.  letaknya yang berada di jalur ramai, dekat rumah sakit, perkantoran, dan kampus membuat pembeli datang silih berganti. 
ada yang singgah sebelum berangkat kerja, mahasiswa yang mampir usai kuliah, hingga keluarga pasien yang mencari camilan.
baca juga:harga komoditas di merangin naik 1,22%, pada minggu kedua september 2025
baca juga:wabup merangin ikuti doa bersama, aksi damai 1.000 lilin untuk korban kericuhan pejombongan
“kalau pagi sampai siang, jarang sepi. selalu ada orang yang datang,” ujar seorang pelanggan.
di usia 23 tahun, cika berhasil membuktikan bahwa usaha kecil-kecilan pun bisa mendatangkan keuntungan besar jika dikelola dengan tekun. 
dengan sistem titipan, ia tidak perlu memikirkan produksi, namun tetap bisa mendapatkan penghasilan yang stabil setiap hari. (*)