Fenomena Gen Z Suka Ikut Campur di TikTok, Komentar Netizen Jadi Sorotan

Ilustrasi - Gen Z Bermain Sosial Media -Pinterest @thestylishgal0021-
JAMBIKORAN.COM - TikTok kini bukan hanya sekadar platform berbagi video singkat, tetapi juga ruang diskusi terbuka bagi berbagai generasi, khususnya Gen Z.
Fenomena yang menarik perhatian adalah kebiasaan anak muda ini untuk selalu ikut campur dalam berbagai aktivitas orang lain yang diunggah ke media sosial.
Cukup buka kolom komentar pada video viral, akan mudah ditemukan komentar Gen Z yang memberikan opini, kritik, bahkan saran seolah-olah mereka ikut terlibat langsung.
Entah itu video seseorang sedang makan, berolahraga, liburan, hingga sekadar berbagi keseharian, komentar Gen Z kerap hadir dan memicu perdebatan.
BACA JUGA:Sekda Pimpin Exit Meeting dan Entry Meeting Bersama BPK RI
BACA JUGA:Penyandang Disabilitas Masih Hadapi Hambatan, Dalam Pengurusan Administrasi
Kebiasaan ini bahkan sudah menjadi semacam “budaya” di TikTok. Gen Z tidak hanya menyaksikan konten, tetapi merasa perlu berinteraksi dengan memberikan tanggapan, mulai dari yang kocak, nyeleneh, hingga serius.
Dalam banyak kasus, komentar mereka justru lebih menarik perhatian dibandingkan isi video itu sendiri.
Fenomena ini mencerminkan sifat Gen Z yang tumbuh bersama internet dan terbiasa bersuara di ruang publik digital.
Bagi mereka, ikut campur dalam urusan orang lain di media sosial bukanlah hal negatif, melainkan bentuk partisipasi. Komentar menjadi cara untuk menunjukkan eksistensi sekaligus mencari koneksi dengan warganet lain.
BACA JUGA:OPD Harus Maksimalkam Anggaran dan Inovasi Teknologi
BACA JUGA: 54 Hektare Lahan Nyaris Puso, Kadis TPHP: Masih Bisa Diselamatkan Karena Ada Hujan
Namun, sikap ikut campur ini juga sering menimbulkan kontroversi. Ada yang menilai komentar Gen Z terlalu kepo, menghakimi, bahkan berlebihan karena tidak semua konten membutuhkan opini publik.
Beberapa kreator merasa terganggu karena ruang pribadinya seakan terbuka untuk diatur orang lain.
Di sisi lain, ada juga yang menganggap komentar Gen Z membuat TikTok lebih hidup. Interaksi yang ramai menghadirkan dinamika unik di media sosial, di mana komentar lucu atau satir bisa membuat sebuah video menjadi lebih viral.
Tidak sedikit pula kreator yang dengan sengaja membiarkan kolom komentar terbuka untuk memancing respons Gen Z.
BACA JUGA:Pemerintah Tak Ikut Campur Dualisme PPP, Menkum Tegaskan Hanya Menilai Keabsahan Dokumen
Fenomena ini menunjukkan betapa media sosial kini bukan hanya ruang berbagi, tetapi juga arena interaksi lintas generasi.
Bagi Gen Z, ikut campur bukan sekadar kepo, melainkan bagian dari gaya komunikasi digital yang terbuka, spontan, dan ekspresif.
Meski begitu, penting juga untuk menjaga etika berkomentar agar tidak menyinggung orang lain. Sebab, apa yang dianggap bercanda oleh satu orang bisa saja terasa menyinggung bagi orang lain.
Dengan begitu, kolom komentar TikTok tetap bisa menjadi ruang ekspresi yang sehat dan menyenangkan. (*)