Tak Perlu Operasi, Lem Ajaib Ini Diklaim Pulihkan Patah Tulang dalam Hitungan Menit

Tak Perlu Operasi, Lem Ajaib Ini Diklaim Pulihkan Patah Tulang dalam Hitungan Menit.--
JAMBIKORAN.COM - Tim peneliti di China tengah menjadi sorotan dunia setelah mengembangkan lem super khusus bernama Bone-02, yang diklaim mampu memperbaiki patah tulang hanya dalam hitungan menit.
Biasanya, proses pemulihan patah tulang membutuhkan waktu berbulan-bulan. Namun, inovasi dari tim Universitas Zhejiang di Hangzhou ini disebut dapat menyatukan tulang yang patah hanya dalam tiga menit.
Penelitian tersebut telah diuji pada lebih dari 150 pasien, sebagaimana dilaporkan oleh Oddity Central, Rabu (1/10/2025).
Lin Xianfeng, ahli bedah ortopedi di Rumah Sakit Sir Run Run Shaw Hangzhou, menjelaskan bahwa lem revolusioner ini diberikan melalui satu kali suntikan dan mampu merekatkan potongan tulang secara instan hanya dalam waktu tiga menit.
BACA JUGA:Diza: Harus Sejalan dengan Kemajuan Zaman
BACA JUGA:Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Inovasi ini terinspirasi dari tiram laut, hewan yang mampu menempel kuat pada permukaan bawah laut yang basah dan bergerak. Mekanisme alami tersebut ditiru oleh para peneliti untuk menciptakan formula Bone-02.
Salah satu uji coba dilakukan pada pasien dengan patah pergelangan tangan. Melalui sayatan kecil sepanjang tiga sentimeter, pasien menerima suntikan Bone-02 dan dinyatakan sembuh dalam tiga menit.
Biasanya, prosedur semacam ini memerlukan plat logam, sekrup, bahkan operasi kedua untuk melepasnya. Setelah tiga bulan pemantauan, pasien dilaporkan pulih tanpa komplikasi.
Selain proses penyembuhan yang cepat, Bone-02 juga memiliki keunggulan lain, yakni lem ini dapat diserap secara alami oleh tubuh, sehingga tidak memerlukan operasi tambahan untuk mengangkatnya. Risiko infeksi pun berkurang secara signifikan.
BACA JUGA:Digitalisasi Sekolah Belum Terealisasi
BACA JUGA:Akan Ada Job Fair Bulan November
Produk ini telah dipatenkan di dalam dan luar negeri, namun para peneliti menegaskan bahwa uji klinis lanjutan masih diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya sebelum digunakan secara luas. (*)