10 Oktober Jadi Momentum Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025, WHO Soroti Krisis Psikologis Global

Setiap tanggal 10 Oktober, masyarakat dunia memperingati World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia.--

BACA JUGA:Dibantu Lewat Program Kartu Bahagia, Walikota Maulana Jenguk Korban Begal

Menurut data WHO, sekitar satu miliar orang di dunia hidup dengan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, atau stres pascatrauma.

Sementara itu, kasus bunuh diri secara global masih mencapai lebih dari 727 ribu setiap tahun angka yang masih jauh dari target penurunan sepertiga sesuai agenda Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Meski demikian, ada kemajuan positif. Sebanyak 71 persen negara telah mengintegrasikan layanan kesehatan mental dalam sistem perawatan primer, dan dukungan psikososial saat bencana meningkat drastis dalam lima tahun terakhir.

Namun, WHO menekankan bahwa perubahan sistem saja tidak cukup.

BACA JUGA:UNJA Transformasi Pertanian Tahtul Yaman: Urban Farming Adaptif Banjir Diperkuat Kecerdasan Buatan

BACA JUGA:Wabup Muaro Jambi Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kasang Kumpeh

Kesadaran masyarakat, empati, dan keberanian untuk saling mendukung menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang sehat secara mental.

Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025 pun menjadi refleksi bahwa menjaga kesehatan jiwa bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan tugas kolektif seluruh lapisan masyarakat.

Perjuangan melawan stigma dan diskriminasi masih panjang, tetapi dunia kini semakin sadar bahwa kesehatan mental adalah pondasi kemanusiaan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan