Memahami Siklus Menstruasi: Tahapan, Peran Hormon, dan Cara Menghitungnya

Memahami Siklus Menstruasi: Tahapan, Peran Hormon, dan Cara Menghitungnya--
BACA JUGA:Wali Kota Maulana Hadiri Pengajian Rutin: Perkuat Spirit Keagamaan dan Sosial di Jambi
Setelah ovulasi, folikel yang telah melepaskan sel telur berubah menjadi korpus luteum yang memproduksi hormon progesteron.
Hormon ini membantu mempertahankan lapisan rahim agar siap menerima sel telur yang telah dibuahi.
Jika pembuahan tidak terjadi, kadar progesteron menurun dan menyebabkan peluruhan lapisan rahim, memulai kembali fase menstruasi.
Gejala PMS seperti perut kembung, payudara nyeri, dan perubahan mood biasanya muncul pada tahap ini.
BACA JUGA:Jadi Tonggak Transparasi Pemerintahan Walikota Jambi Apresiasi Inovasi Sirekap
BACA JUGA:Dewan Terima Keluhan Persatuan PPPK Paruh Waktu
Beberapa hormon memiliki fungsi penting dalam mengatur siklus menstruasi:
FSH (Follicle Stimulating Hormone): Merangsang pertumbuhan folikel di ovarium.
LH (Luteinizing Hormone): Memicu ovulasi atau pelepasan sel telur.
Estrogen: Membantu penebalan lapisan rahim dan mengatur pelepasan LH.
BACA JUGA:Dibantu Lewat Program Kartu Bahagia, Walikota Maulana Jenguk Korban Begal
BACA JUGA:UNJA Transformasi Pertanian Tahtul Yaman: Urban Farming Adaptif Banjir Diperkuat Kecerdasan Buatan
Progesteron: Menjaga kondisi rahim agar siap untuk implantasi.
GnRH (Gonadotropin-Releasing Hormone): Mengatur pelepasan FSH dan LH dari otak.