Rutin Gelar Pelatihan SMAP SNI ISO 37001, SKK Migas PetroChina Dorong Perilaku Antisuap Jadi Budaya Kerja

Reporter: Jailani |

Editor: Surya Elviza |

Senin , 13 Oct 2025 - 20:14

Suasana saat training.-Jailani/Jambi independent-Jambi Independent

“Harapannya tentu sejalan dengan visi dan tujuan perusahaan, yaitu memperkuat integritas dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Karena perusahaan kita sudah bersertifikasi ISO, maka dengan kegiatan yang rutin dilaksanakan diharapkan seluruh karyawan dapat terus mengimplementasikan nilai-nilai integritas tersebut dalam setiap aktivitas kerja,” tutupnya. (Cr01/Viz)

rutin gelar pelatihan smap sni iso 37001, skk migas petrochina dorong perilaku antisuap jadi budaya kerja                            jambi- skk migas petrochina international jabung ltd, terus berkomitmen meningkatkan kesadaran terhadap penerapan sistem antisuap, melalui kegiatan pelatihan smap iso 37001 yang rutin digelar setiap tahun, petrochina terus berupaya membentuk budaya dan perilaku antisuap di seluruh lini kerjanya.
pelatihan dibuka secara resmi oleh field admin superintendent, agung bratanata mewakili manajemen petrochina international jabung ltd, senin 13 oktober 2025.
agung bratanata menyampaikan, petrochina jabung ltd, telah menerapkan sistem manajemen anti penyuapan (smap) iso 37001 sejak tahun 2019. 
sebagai perusahaan yang telah bersertifikat, sistem ini harus terus dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan.
baca juga:musnahkan hampir 1 kg sabu
baca juga:bahtiar ditemukan tak bernyawa
“kita sudah bersertifikasi sni iso 37001, maka sistem ini harus tetap berjalan dan terus dikembangkan sesuai dengan tujuan perusahaan. artinya, seluruh kegiatan dan aktivitas operasional harus berada di jalur yang benar, serta mematuhi seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. dengan demikian, tujuan perusahaan dapat tercapai secara berintegritas,” ingatnya.
ia menambahkan bahwa petrochina telah tersertifikasi iso 37001 pada tahun 2019 dan kini tengah mempersiapkan proses re-sertifikasi untuk kedua kalinya.
“proses re-sertifikasi direncanakan akan dilakukan pada awal tahun depan. persiapannya kemungkinan dimulai pada akhir tahun ini, dan kami menargetkan seluruh proses dapat diselesaikan di awal tahun,” jelasnya.
terkait kegiatan pelatihan awareness anti suap hari ini merupakan agenda rutin tahunan yang selalu dilaksanakan perusahaan. 
“setiap tahun kami mengadakan pelatihan seperti ini. tujuannya bukan sekadar formalitas, tetapi untuk menumbuhkan dan memperkuat integritas di kalangan karyawan. melalui pelatihan ini, diharapkan setiap karyawan memahami bahwa integritas merupakan nilai penting dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dan sebagai upaya perusahaan untuk terus mempertahankan dan meningkatkan budaya anti penyuapan dan korupsi sebagai cerminan perusahaan yang bersih, transparan dan akuntabel,” paparnya.
endang susilawati dari field administration departemen menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat baik untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya perilaku anti suap sebagaimana tujuan perusahaan untuk terus menciptakan karyawan yang berintergritas tinggi.
“kegiatan seperti ini rutin kita lakukan setiap tahunnya, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan kesadaran (awareness) seluruh karyawan terhadap pentingnya penerapan prinsip dan budaya anti suap di lingkungan kerja,” ujarnya.
melalui pelatihan ini akan memberikan output kepada dirinya dan peserta lain untuk merefresh pemahaman di setiap unit kerja agar seluruh pegawai terus membudayakan perilaku anti suap dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“harapannya tentu sejalan dengan visi dan tujuan perusahaan, yaitu memperkuat integritas dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik. karena perusahaan kita sudah bersertifikasi iso, maka dengan kegiatan yang rutin dilaksanakan diharapkan seluruh karyawan dapat terus mengimplementasikan nilai-nilai integritas tersebut dalam setiap aktivitas kerja,” tutupnya. (cr01/viz)