Masih Asing di Tanah Air, 5 Olahraga Ini Populer di Dunia

Ilustrasi Olahraga Rugby--
BACA JUGA:Lesti Kejora Hamil Anak Ketiga, Rizky Billar Sebut Kebobolan tapi Sudah Dapat Lampu Hijau Dokter
Tujuan utamanya sederhana yaitu melempar bola besi (bosi) agar sedekat mungkin dengan bola kayu kecil (boka).
Petanque bisa dimainkan dalam dua tim, masing-masing terdiri dari hingga tiga orang pemain.
Olahraga ini justru berkembang pesat di Asia Tenggara, seperti di Thailand, Malaysia, dan Kamboja.
Di Indonesia sendiri, petanque masih belum populer karena perlengkapannya sulit ditemukan dan minimnya sosialisasi.
BACA JUGA:Daun Bandotan, Tanaman Liar yang Ternyata Ampuh Meredakan Asam Lambung
BACA JUGA:Pemprov Jambi Pertimbangkan Ulang Tuan Rumah Porprov 2026 di Tanjabbar karena Efisiensi Anggaran
4. Anggar
Olahraga anggar berakar dari latihan militer kuno yang menggunakan pedang untuk duel dan pertahanan diri.
Di Eropa, anggar mulai berkembang sebagai olahraga pada abad ke-15 dan ke-16, khususnya di Spanyol dan Italia.
Pada masa itu, duel dianggap sebagai cara untuk menjaga kehormatan, dan lahirlah sekolah-sekolah anggar yang mengajarkan teknik dan etika bertarung.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Garam Himalaya Bisa Atasi Asam Lambung, Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Asam Lambung Tak Lagi Identik dengan Usia Tua, Ini Alasannya Anak Muda Rentan
Pada abad ke-17, Raja Louis XIV bahkan mendirikan Akademi Anggar Kerajaan Prancis yang menjadi pusat pembelajaran utama di Eropa.
Sayangnya, di Indonesia, olahraga ini belum mendapat perhatian luas karena biaya perlengkapan yang tinggi dan kurangnya pelatih serta promosi.