Dewan Dukung Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas

Ivan Wirata, Waki Ketua I DPRD Provinsi Jambi.-IST/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent

JAMBI - Pembangunan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muarojambi diproyeksikan menjadi pengungkit baru ekonomi daerah. Pembangunan ini juga menjadi langkah strategis memperkuat rantai logistik dan perdagangan. 

Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, Ivan Wirata menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muarojambi. 

"Kami di DPRD mendukung sepenuhnya, karena pelabuhan ini memiliki potensi besar untuk memaksimalkan hasil sumber daya alam (SDA) yang dikirim melalui satu pintu. Ini akan meningkatkan efisiensi dan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat," kata Ivan, Selasa (21/10). 

Ia menyampaikan, keberadaan Pelabuhan Peti Kemas Muarojambi ini menjadi tahap penting sebelum beroperasinya Pelabuhan Ujung Jabung sebagai pelabuhan utama di Provinsi Jambi. 

BACA JUGA:Pemprov Jambi Upayakan Tambah Harimau Sumatera

BACA JUGA:Pemprov Jambi Upayakan Tambah Harimau Sumatera

"Sebelum Pelabuhan Ujung Jabung siap berfungsi penuh, pembangunan Pelabuhan Peti Kemas ini menjadi solusi strategis," katanya. 

Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muarojambi diharapkan memperkuat posisi Jambi sebagai salah satu sentra logistik dan perdagangan utama di wilayah Sumatera bagian tengah. 

"Kami berharap, semua pihak dapat bersinergi agar proyek berjalan tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi daerah," sebutnya. 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mendukung pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Muarojambi, setelah tercantum sebagai Proyek Strategi Nasional (PSN) sesuai yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah melalui kementerian koordinator bidang perekonomian. 

"Itu sudah ada sejak 2024 yang lalu, mudah-mudahan dibangun. Tapi kita belum tahu siapa pihak pengembang dan pengusahanya, pemerintah masih menunggu," kata Gubernur Jambi Al Haris.

Ia menyampaikan, bahwa tugas pemerintah daerah mendukung dan mengawal program tersebut agar berjalan sesuai dengan rencana. Kendati, itu masuk dalam rencana nasional terkait pengembang sektor pelabuhan. 

Revitalisasi Pelabuhan Peti Kemas sudah wajar dilakukan, mengingat operator pelabuhan (Pelindo, red) selama ini selalu menghadapi permasalahan kekurangan kapasitas daya tampung terminal peti kemas. 

Hal itu menjadi kendala, dalam mendukung kegiatan bongkar muat komoditas yang masuk ataupun keluar dari Jambi. Mengingat kapasitas pelabuhan masih sangat terbatas. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan