Golkar Copot Fahruddin dari Ketua Komisi II

DICOPOT: Fahruddin, anggota DPRD Kota Sungaipenuh, yang dicopot dari jabatan Ketua Komisi II.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

SUNGAIPENUH – DPD Partai Golkar Kota Sungaipenuh, mencopot Fahruddin dari jabatan Ketua Komisi II DPRD Kota Sungaipenuh. Pencopotan jabatan ketua komisi ini, sebagai buntut dari video viral Fahruddin, yang berkata kasar kepada pekerja saat pembongkaran Pasar Beringin Jaya, 15 Oktober 2025 lalu.

Ketua DPD Golkar Kota Sungaipenuh, Fikar Azami, memastikan bahwa partai Golkar telah menjatuhkan Surat Peringatan Kedua (SP2) sekaligus mencopot Fahruddin dari jabatannya sebagai Ketua Komisi II DPRD Kota Sungaipenuh.

“Mulai hari ini, Selasa (21/10), partai sudah memberikan surat peringatan ke 2 kepada Fahruddin karena melanggar kode etik dan peraturan organisasi. Saya juga sudah menginstruksikan Fraksi Golkar agar mencopot yang bersangkutan dari jabatan Ketua Komisi II DPRD Kota Sungaipenuh, dan itu sudah dilakukan per hari ini,” tegasnya

Langkah ini menunjukkan sikap tegas Golkar dalam menegakkan disiplin dan menjaga marwah partai di tengah sorotan publik. 

BACA JUGA:Sianida Digunakan untuk Obat Kuat, Awalnya Terdakwa Ingin Bunuh Diri

BACA JUGA:Saksi Kembali Sebut Nama-Nama Besar, Bakal Ada Tersangka Baru Suap Ketok Palu Jambi? Ini Kata KPK

“Kami tidak mentolerir tindakan yang bisa mencoreng citra partai maupun lembaga legislatif,” tambah Fikar.

Saat ditanya mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Ketua Komisi II DPRD Kota Sungai Penuh, Fikar mengatakan terkait itu nanti berproses di DPRD.

Kasus Fahruddin sebelumnya menjadi perhatian publik setelah potongan video dirinya tersebar luas di media sosial. Dalam video itu, Fahruddin terdengar melontarkan kata-kata tidak pantas kepada pekerja proyek pembongkaran pasar. 

Meski belakangan ia telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, partai tetap menilai tindakan tersebut tidak sejalan dengan etika politik yang harus dijaga seorang wakil rakyat.

Langkah cepat DPD Golkar ini mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan, yang menilai partai harus menjadi contoh dalam menegakkan kedisiplinan dan menjaga perilaku kadernya di ruang publik. (sap/enn)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan