2 Bulan Banjir Tak Surut 68 Hektar Sawah Gagal Panen

--

MUARASABAK - Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Tanjab Timur juga berdampak terhadap tanaman padi masyarakat.
    Kondisi ini semakin diperparah dengan cukup lamanya banjir terjadi di kabupaten ini. Dimana, sudah sekitar dua bulan banjir masih merendam beberapa wilayah di Kabupaten Tanjab Timur dan ketinggian air belum sepenuhnya surut.
    Imbas dari hal itu, ada puluhan hektar sawah yang telah ditanami padi oleh para petani di kabupaten ini gagal panen atau Fuso.
    Sunarno, Kadis Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) Kabupaten Tanjab Timur saat diwawancarai mengatakan, akibat adanya musibah banjir yang terjadi sejumlah wilayah di kabupaten ini juga turut merendam sawah.
Padahal sebelum terendam banjir, kondisi tanaman padi yang mulai tumbuh besar atau mendekati tahap siap panen. "Dimusim taman kali ini, kita ada menanam padi dilahan yang luasannya sekitar 4.300 hektar,"ucapnya.
    Dari total tersebut, luas sawah yang telah ditanami padi yang terdampak langsung akibat adanya banjir ini ada sekitar 3 ribu hektar lebih.
    "Itu artinya, ada sekitar 80 persen tanaman padi yang ada di kabupaten ini terendam banjir," ungkapnya.
    Dirinya menambahkan, dari 80 persen lahan persawahan yang terendam banjir itu, ada beberapa hektar yang dinyatakan Fuso.
    "Jadi untuk luas lahan persawahan yang telah ditanami padi yang dinyatakan Fuso ada sekitar 68 Hektar," ujar Sunarno.
    Dengan kondisi seperti itu, tentunya para petani harus melakukan penanaman kembali benih padi di lahan persawahan yang 68 hektar tersebut.
    "Kita juga telah mengupayakan untuk penyedia benih kembali untuk petani, dengan cara berkoordinasi kepada Dinas TPH Provinsi, agar sekitarnya berkenan menyediakan benih dari Kementerian melalui benih cadangan nasional," pungkasnya. (pan/viz)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan