JAMBI – Langkah strategis baru dalam upaya meningkatkan keselamatan angkutan batu bara di jalur Sungai Batanghari, coba dihadirkan Pemprov Jambi.
Dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Operasi Lalu Lintas Angkutan Batubara Melalui Jalur Sungai, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Al Haris, terungkap rencana berupaya mengatasi permasalahan yang ada.
Gubernur Al Haris, sebelumnya dalam sambutannya, menyoroti kebutuhan mendesak akan infrastruktur yang memadai di Sungai Batanghari untuk mengurangi risiko kecelakaan kapal tongkang yang sering terjadi.
Dalam konteks ini, rencana pembangunan pos-pos pengaman di jalur Sungai Batanghari menjadi fokus utama.
BACA JUGA:Simak! 5 Manfaat Mengangkat Kaki ke Dinding
BACA JUGA:Antisipasi Kenaikan Harga Pangan, SAH Minta Pemerintah Gelar Operasi Pasar
Untuk itu, Kadishub Provinsi Jambi, Jhon Eka Powa, menjelaskan bahwa pembangunan pos-pos pengaman tersebut telah masuk dalam agenda lintas sektoral.
“Namun, penggarapan proyek ini memerlukan waktu yang matang, mengingat kompleksitasnya dan dampaknya terhadap pembiayaan,” kata dia, kemarin seusai mengikuti rapat.
Salah satu aspek yang menarik dalam rapat tersebut adalah, pembahasan skema pembiayaan yang tepat untuk proyek infrastruktur tersebut.
Dengan melibatkan sumber pendanaan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, Pemerintah Provinsi Jambi menunjukkan keseriusannya dalam mencari solusi yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Dapat Antusias Masyarakat Gelaran Operasi Pasar di Kecamatan
BACA JUGA:Deri Mulyadi Diantar Ketua Adat Tigo Luhah Semurup
Lebih lanjut, rapat tersebut juga menegaskan pentingnya tanggung jawab sosial dan finansial dari pengusaha batubara terhadap kerusakan yang timbul akibat kecelakaan kapal tongkang.
“Dengan memastikan pembayaran ganti rugi sesuai dengan hasil perhitungan BPJN Jambi, langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat sistem keselamatan transportasi sungai secara menyeluruh,” terangnya.
Selain itu, Pemprov Jambi juga memastikan pengusaha membayar ganti rugi atas kerusakan akibat kapal tongkang batu bara yang menabrak tiang pengaman jembatan.