JAKARTA - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jisman Hutajulu mengatakan, blackout atau pemadaman total listrik yang terjadi di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera sudah hampir teratasi.
“Saya sudah dapat informasi, sekarang sudah hampir semuanya pulih. Mudah-mudahan,” ujar Jisman ketika ditemui setelah Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu.
Jisman mengatakan ia belum mendapatkan informasi yang lengkap mengenai apa yang menyebabkan gangguan listrik tersebut.
Yang jelas, kata dia, relay (yang berfungsi untuk mengendalikan aliran listrik) bekerja dengan baik, sehingga ketika terdapat gangguan, aliran listrik pun terputus.
BACA JUGA:Kemenkeu Jelaskan Soal Uang Masyarakat untuk Tapera
BACA JUGA:Presiden Tekankan Pentingnya Pembangunan Fasilitas Pendukung di IKN
“Relay-nya bekerja untuk memadamkan, itu intinya,” kata Jisman.
Selain itu, Jisman juga meminta kepada PLN untuk melakukan mitigasi agar ke depannya kejadian blackout itu tidak terulang.
“Harus diinvestigasi. Harus diaudit itu. Jangan terulang lagi, itu juga perintah dari Pak Menteri,” ujar Jisman.
Sebelumnya, PT PLN (Persero) mengerahkan 130 personel untuk memperbaiki gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat, yang berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah kerja Sumatera Selatan, Jambi, hingga Bengkulu.
BACA JUGA:Jay Idzes Belum Terlihat, Pada Latihan Resmi Timnas Indonesia
BACA JUGA:PPIH Sigap Sikapi Pemadaman Listrik
"Kami tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Pulau Sumatera dengan mengerahkan 130 personel gabungan," kata Manajer Komunikasi dan TJSL Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu Iwan Arissetyadhi.
Ia menegaskan saat ini personel tengah fokus untuk menormalkan kembali jaringan listrik yang terganggu tersebut.
"Saat ini sudah mencapai 90 persen normalisasi blackout (pemadaman total) akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat yang terjadi pada Selasa (4 Juni 2024) kemarin," kata Iwan.