SAROLANGUN – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SD dan SMPN di Kabupaten Sarolangun, akan berlangsung selama 2 minggu. Selama 2 minggu ini anak-anak tidak ada kegiatan berlajar terstruktur di kelas. Namun lebih kepada permainan konstruktik untuk mengenal lingkungan sekolah.
Hal ini dikatakan Kadis Dikbud Kabupaten Sarolangun, Arsyad, saat memantau pelaksanaan MPLS tingkat SD, di SDN 002 Pasar Sarolangun Jambi.
Menurutnya kegiatan MPLS ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang tercantum dalam Permendikbud No 18 Tahun 2016 tentang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Jadi hari ini adalah, kalau tingkat SD, ada transisi PAUD yang menyenangkan. Karena selama ini anak PAUD ini brand dia adalah bermain konstruktif. Hari ini mereka masuk lingkungan sekolah dasar, berbeda tentunya dengan di PAUD,” ujarnya.
BACA JUGA:198 Jamaah Haji Tebo dalam Kondisi Baik
Namun tambahnya, aturan juga mengamanatkan bahwa hari ini anak tidak bisa dipaksakan untuk belajar. Akan tetapi anak diajar untuk bermain konstruktif.
“Bisa saja anak diajak berbaris, bermain, dan sebagainya, sehingga ada edukasi yang diberikan oleh sekolah. Dalam rangka konstruktif tadi, sehingga inilah muatan-muatan pada MPLS,” terangnya.
Selain MPLS, ada juga kegiatan MPLK atau Masa Pengenalan Lingkungan Kelas. Dalam kegiatan MPLK nanti anak-anak juga akan diperkenalkan dengan lingkungan kelas baru.
“Nanti ada juga pengenalan kelas baru, karena siswa yang sebelumnya di PAUD, maka saat ini sudah pindah ke SD. Itulah salah satu muatan amanah dari aturan (Kementerian, red) yang hari ini kita terapkan,” jelasnya.
BACA JUGA:Jalan Simpang Sumur Anyir Jebol, Wako Perintahkan PUPR Segera Perbaiki
BACA JUGA:DPRD Tanjabtim Rapat Paripurna, Terkait Pendapat dan Pandangan Umum Akhir Fraksi
Sementara itu, Kepala SDN 002 Pasar Sarolangun, Rusdyanti, mengatakan, dari 2 program MPLS dan MPL ini, pihak sekolah sudah menyusun jadwal di dalam kelas terkait transisi PAUD ke SD.
“Bagaimana guru-guru di sini (SD), masih menyerupai guru-guru mereka saat di PAUD, sehingga anak-anak tidak terkejut. Jadi mereka diberikan pendekatan secara emosional, seperti diajak bermain bersama, mengenal gurunya dengan baik. Selama 2 minggu mereka masih keliling mengenal lingkungan sekolah, seperti perpustakaan, WC, kantin, dalam bentuk permainan,” ujarnya didampingi Zarkoni, Ketua Komite SDN 002 Pasar Sarolangun.
Sementara terkait, jumlah siswa yang diterima oleh pihak SDN 002 Pasar Sarolangun tahun 2024 ini, pihaknya menerima pendaftaran lebih dari 100 siswa. Namun karena mengingat kapasitas dan ruangan yang terbatas maka diputuskan menerima 100 siswa saja.