BANGKO - Festival Biduk Gedang Beselang Angkut Padi pada kegiatan Kenduri Swarnabhumi Kabupaten Merangin 2024, diprediksikan bakal berelangsung meriah dan spektakuler.
Festival budaya masyarakat Kabupaten Merangin tersebut, akan dipusatkan di dua lokasi acara, di Gelanggang Bantaian Adat Desa Dusun Baru Kecamatan Tabir dan Rumah Tuo Rantau Panjang, Sabtu (27 Juli 2024) nanti.
Hal tersebut tersirat pada rapat pemantapan Festival Biduk Gedang Beselang Angkut Padi yang dipimpin Pj Bupati Merangin H Mukti, di lokasi acara Rumah Ny Asmiah Rumah Tuo Rantau Panjang, Selasa (23 Juli 2024).
‘’Jadi Festival yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat ini akan diawali dengan Senam Geopark, yang dimulai pukul 6.30 sampai pukul 8.00 di Gelanggang Bantaian Adat,’’ ujar Pj Bupati Merangin, Mukti usai memimpin jalannya rapat pemantapan.
BACA JUGA:SDN 96 Ujung Tanjung Butuh Perhatian, Kondisi Sekolah Memprihatinkan
BACA JUGA:Tiba-tiba Ada Kendaraan Arah Berlawanan, Sopir Banting Stir dan Honda Brio Masuk Jurang
Selanjunya jelas Mukti, dilakukan gotong-royong massal dan Geratik. Lalu ada kegiatan tabur benih ikan dan penanaman pohon pelindung sebagai upaya melestarikan lingkungan.
Menariknya juga akan dilakukan pembukaan bazaar oleh Ketua TP PKK Merangin Dr Hj Indriani Mayesti Mukti, dilanjutkan acara hiburan dan penampilan berbagai seni pertunjukan hingga sore hari.
Pada malam harinya Sabtu (27 Juli 2024) sekitar pukul 19.00, dilakukan acara penyambutan para tamu-tamu penting, diantaranya Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI, Gubernur Jambi H Al Haris dan para tokoh masyarakat Tabir dengan tarian Sekapur Sirih.
Selanjutnya pada pukul 19.30 sampai pukul 20.00, dilakukan jamuan malam malam di Rumah Tuo Rantau Panjang Tabir, diteruskan Beselang Giling Bumbu. Setelah istirahat sejenak, dilakukan pembukaan Festival oleh Gubernur Jambi.
BACA JUGA:TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi Resmi Dibuka
Pada acara pembukaan Festival Biduk Gedang Beselang Angkut Padi itu, akan ditampilkan tarian massal dilanjutkan dengan acara hiburan hingga malam hari. Pada Festival itu tamu laki-laki diwajibkan memakai sarung dan topi, perempuan pakai baju kurung. (*)