JAMBI – Pasca ditabrak kapal tongkang batu bara, fender Jembatan Aur Duri I, Jambi belum diparbaiki.
Padahal, jembatan tersebut sudah dua kali ditabrak, dan terakhir terjadi pada pertengahan Mei lalu.
Sebelumnya, kejadian serupa, juga terjadi di Jembatan Tembesi, yang menyebakan kerusakan cukup parah.
Wakil Satgaswasgakum Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, saat ini, proses perbaikan Jembatan Tembesi tengah berlangsung.
BACA JUGA:Operasi Patuh Siginjai 2024 Tekan Laka Lantas lebih dari 78 persen
BACA JUGA:Pantau Karhutla Seluas 15 Hektare, Agar Tidak Menyebar ke Wilayah Jambi
Perusahaan yang menabrak, bertanggung jawab untuk menyelesaikan seluruh urusan perbaikannya. Perbaikan itu sendiri sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu.
“Saat ini tengah berlangsung perbaikan Jembatan Tembesi. Kalau dibandingkan dengan Jembatan Aur Duri I, kerusakan di Jembatan Tembesi lebih parah, dan masyarakat yang lewat juga cemas,” katanya.
Perusahaan batu bara tersebut, dikatakannya berada di bawah naungan Asosiasi Pengusaha Batu Bara (APBB).
Melalui asosiasi itulah, perusahaan bertanggung jawab untuk seluruh perbaikan.
BACA JUGA:Heboh Penemuan Kerangka Manusia di Area Perkebunan
BACA JUGA:Siswa SMA di Begal Driver Ojol, Pelaku Rampas Handphone Korban
“Perbaikan itu sudah melalui pembahasan dengan pihak Balai Jalan Nasional dan Konsultan. Begitu juga dengan Jembatan Aur Duri I juga di bawah Balai Jalan Nasional, karena didanai APBN,” katanya.
Dia mengatakan, setelah perbaikan di Jembatan Tembesi selesai, barulah perbaikan fender Jembatan Aur Duri I dikerjakan.
“Mereka selesaikan yang Tembesi dulu, setelah itu lanjut dengan Aur Duri I. Sambil menunggu bahan-bahan untuk perbaikan Aur Duri I sampai di Jambi,” katanya.