Fenomena Doom Spending yang Tren di Kalangan Gen Z

Selasa 01 Oct 2024 - 20:38 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Rizal Zebua

Fenomena Doom Spending kini muncul di tengah kehidupan Generasi Z dan milenial yang dapat mengancam kondisi finansial mereka di masa depan.


Adapun fenomena tersebut cukup populer di kalangan Gen Z hingga milenial, di mana mereka merasa frustasi dengan keadaan ekonomi dan biaya hidup yang terus meningkat.

BACA JUGA:5 Manfaat Body Oil untuk Perawatan Kulit

BACA JUGA:Plat Palsu Pajero Sport hindari Leasing


Diketahui, doom spending ini adalah perilaku di mana seseorang membelanjakan uangnya secara berlebihan untuk kesenangan jangka pendek sebagai respons dari kecemasan mereka mengenai masa depan finansial.


Tetapi, bukannya menabung untuk masa depan, justru kebanyakan dari mereka memilih untuk YOLO (You Only Live Once) atau 'hidup di masa sekarang' dan menghabiskan uang untuk hal-hal yang berikan kepuasan secara instan.
Walaupun bisa memberikan kepuasan sementara, akan tetapi doom spending sebenarnya bisa memperburuk kondisi keuangan jangka panjang.


Apa itu Fenomena Doom Spending yang Tren di Kalangan Gen Z


Doom spending sendiri merupakan gambaran perilaku pengeluaran yang didukung dengan pesimisme mengenai masa depan finansial atau keuangan seseorang secara umum.


Orang- orang yang terlibat di doom spending ini biasanya cenderung membelanjakan uang mereka untuk kesenangan sementara.


Ada beberapa karakteristik doom spending yang secara tidak sadar pernah dialami Gen Z ataupun Milenial, di antaranya:
•    Membenarkan pengeluaran berlebihan dengan alasan "hidup hanya sekali" (YOLO/ You Only Live Once)
•    Terus mengabaikan tabungan atau investasi jangka panjang
•    Menggunakan belanja untuk menekan stres menghadapi ekonomi keuangan
•    Membeli secara implusif tanpa pertimbangan apapun dan konsekuensi jangka panjang
Dampak dari Doom Spending
Lebih lanjut, doom spending memang hanya memberikan kepuasan sementara, namun ternyata dampaknya bisa berlanjut hingga jangka panjang dan sangat merugikan, meliputi:
•    Kurangnya dana darurat: Di mana hidup tanpa adanya tabungan, individu menjadi rentan terhadap krisis keuangan.
•    Meningkatkan utang: Pengeluaran yang secara berlebihan sering membuat seseorang justru menggunakan kartu kredit secara tidak terkontrol
•    Keterlambatan dalam mencapai tujuan finansial: Penundaan investasi dapat menghambat pertumbuhan kekayaan jangka panjang.
•    Menjadi stres dan cemasan: Doom spending yang dimaksudkan untuk mengurangi stres justru malah bisa menciptakan lebih banyak kecemasan finansial
Solusi Atasi Doom Spending untuk Gen Z hingga Milenial
Sementara itu, ada sejumlah solusi dan strategi yang bisa membantu seseorang untuk bisa mengatasi perilaku doom spending ini, antara lain:
•    Mengelola stres dengan cara yang sehat
•    Mengurangi pemakaian media sosial
•    Menetapkan tujuan finansial yang realistis
•    Membuat anggaran yang seimbang
•    Mencari alternatif hiburan yang murah meriah. (*)

Kategori :