- Box breathing 4:4: Tarik napas selama 4 detik, tahan 4 detik, dan hembuskan 4 detik. Ulangi siklus ini.
BACA JUGA: Kemenkumham Sebut Perlu Deteksi Dini Cegah Gangguan Jiwa Narapidana
BACA JUGA:Rumah Sehat
- Ritme 2:1: Tarik napas setiap dua langkah dan hembuskan pada langkah berikutnya.
- Ritme 2:2: Tarik napas setiap dua langkah dan hembuskan setiap dua langkah.
- Ritme 3:3: Tarik napas setiap tiga langkah dan hembuskan pada langkah ketiga.
- Ritme 5:2: Tarik napas setiap lima langkah, kemudian hembuskan selama dua langkah saat berlari pelan.
BACA JUGA:Kucing-Kucingan Lewat Jalur Darat
BACA JUGA:Dibuka Dalam Dua Tahapan, Pendaftaran PPPK Kota Jambi Tahun 2024
3. Jaga Postur Tubuh yang Baik
Mempertahankan postur tubuh yang tegak dan lurus saat berlari akan membantu pernapasan menjadi lebih efisien. Hindari membungkuk terlalu ke depan karena hal ini dapat membatasi pernapasan dalam, terutama saat berlari di medan menanjak. Pastikan bahu rileks dan dada terbuka untuk memudahkan bernapas.
4. Pilih Jalur Lari yang Sejuk dan Berudara Segar
Sebaiknya pilih jalur lari yang rindang dan bebas polusi. Hindari area dengan banyak kendaraan dan polusi udara, serta paparan sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan dehidrasi, masalah pernapasan, dan kelelahan.
BACA JUGA:Apa Manfaat dari Daun Sirih?
BACA JUGA:9 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental
Dengan teknik ini, Anda bisa lebih nyaman dan tahan lama saat berlari. (*)