JAKARTA – Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dan menjadi ancaman bagi banyak wanita di seluruh dunia. Penyakit ini tumbuh dari sel-sel abnormal di jaringan payudara dan bisa menyerang siapa saja, meskipun ada faktor genetik yang memengaruhi.
Namun, gaya hidup sehari-hari juga memiliki peran penting dalam menurunkan risiko terkena kanker payudara. Salah satu upaya yang efektif dalam pencegahan adalah dengan rutin berolahraga.
BACA JUGA:Polda Jambi Tanam Bibit Jagung, Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto
BACA JUGA:Pj Bupati: Guru Tak Hanya Agen Pembelajaran, Tapi Juga Agen Peradaban
Perempuan yang aktif bergerak secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang jarang berolahraga.
Aktivitas fisik dapat membantu mengatur hormon insulin dan estrogen, yang merupakan faktor penting dalam pertumbuhan sel kanker payudara.
Selain itu, olahraga juga membantu menjaga berat badan yang sehat, yang berperan dalam mengurangi risiko kanker.
Berikut adalah tiga jenis olahraga utama yang direkomendasikan untuk membantu menurunkan risiko kanker payudara:
1. Olahraga Aerobik
Olahraga aerobik seperti berjalan, berlari, atau bersepeda adalah bentuk aktivitas sederhana yang dapat dilakukan hampir di mana saja. Jenis olahraga ini membantu meningkatkan detak jantung, memperbaiki sistem pernapasan, dan meningkatkan kebugaran kardiovaskular.
Dengan menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, olahraga aerobik membantu mengurangi risiko kanker payudara dan menjaga tubuh tetap bugar.
2. Olahraga Fleksibilitas
Jenis olahraga ini termasuk yoga atau peregangan, yang fokus pada meningkatkan kelenturan dan rentang gerak tubuh. Selain itu, yoga juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan keseimbangan tubuh.
Mengingat stres kronis bisa berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko berbagai penyakit termasuk kanker, olahraga fleksibilitas adalah cara yang baik untuk menjaga keseimbangan mental dan fisik.
3. Olahraga Kekuatan
Olahraga yang melibatkan angkat beban atau latihan kekuatan seperti push-up, membantu membangun otot dan memperkuat tulang. Latihan ini tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot, tetapi juga membantu mencegah osteoporosis.
Dalam konteks pencegahan kanker payudara, olahraga kekuatan dapat membantu menjaga komposisi tubuh yang sehat, terutama mengurangi lemak di area perut, yang terkait dengan peningkatan risiko kanker.
Dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat dan berat badan yang terjaga, tubuh akan lebih mampu melawan sel-sel abnormal termasuk sel kanker. Oleh karena itu, olahraga seharusnya menjadi bagian penting dari rutinitas sehari-hari sebagai upaya pencegahan.
BACA JUGA:Jelang Nataru 2025, Gelar Ramp Inspection untuk Transportasi Udara
BACA JUGA:Romi Nyatakan Akan Tetap di Politik, Kembali Bertugas sebagai Bupati Tanjab Timur
Bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan kanker atau memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai atau mengubah rutinitas olahraga. Memulai secara perlahan dan bertahap meningkatkan intensitas olahraga bisa menjadi strategi yang tepat.