Ditengah balapan, Dera tiba-tiba terus memepet-mepetkan motornya ke motorku, dan ketika disebuah persimpangan bersebelahan jurang, datang mobil dengan kecepatan tinggi menabrakku.
BACA JUGA:Mantap, Pertamina dan Polda Jambi Ungkap Modus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi, Ini Modusnya
BACA JUGA:Jangan Ketinggalan, Ini Jadwal Misa Malam Natal di Gereja Katolik St Theresia Kota Jambi
Aku terlempar ke jurang tersebut, kecelakaan ini pasti disengaja, mungkin Dera menyimpan dendam karena sebelumnya aku mengalahkannya.
Di dalam jurang, aku berada antara sadar dan pingsan, tubuhku begitu sakit, jurang ini juga cukup dalam dan sangat gelap. Sepertinya sulit untuk orang diatas sana untuk menemukanku. Lambat laun kesadaranku semakin pudar, aku pun memejamkan mataku dengan sedikit harapan ada yang menolongku.
Tepat aku menutup mataku, aku mendengar suara lembut seperti suara Eva “sampai jumpa Riki” , seperti tertarik oleh sesuatu aku terbangun dan berada di rumah sakit.
Orang tua ku, Alex dan Evan ada disana, mereka terkejut melihatku sadar. “Akhirnya kau bangun ki, setelah kecelakaan itu, kau koma selama 6 bulan”.
BACA JUGA:Melihat Persiapan Gereja Katolik St Theresia Kota Jambi, 2.000 Jemaat Siap Panjatkan Doa
BACA JUGA:BNNK Batanghari Paparkan Capaian Kinerja, Bagaimana dengan Pemberantasan Narkotika Tahun 2023?
Perkataan Evan membuatku terkejut, aku langsung bertanya “Dimana wanita itu?”.
Semua nya heran, “Wanita siapa?”.
Eh, entah kenapa aku tidak ingat siapa wanita itu.
Dua minggu telah berlalu, aku telah keluar dari rumah sakit dan kuliah seperti sebelumnya.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Film Natal yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga
Aku terus menjelajahi semua rute yang aku jalani bersama wanita itu, bahkan aku sudah bertanya kepada semua yang pernah berhubungan dengan wanita itu, semua nya nihil tidak ada yang ingat. Bahkan mereka juga tidak ingat pernah bertemu denganku.