"Ini kan dak fer (fair, red), masak dio pindahkan ke tempat lain kerno ado kerjoan lobang baru, tapi abai dengan bekas galian di sini, mestinyo kan dio adokan yang lain atau adokan yang baru untuk lobang baru itu, jangan ngambek ditempat kami yang masih digunokan warga," tutur Husni.
BACA JUGA:Bahan Alami Atasi Keracunan Makanan
BACA JUGA:6 Manfaat Angkat Beban Bagi Ibu Hamil
Ketua RT 10 itu juga mengatakan, warganya sangat faham dengan adanya proyek tersebut dan selalu menjaga kondusifitas selama pelaksanaan pekerjaan di wilayahnya.
Namun dirinya merasa kecewa karena keselamatan warga diabaikan pekerja proyek.
"Proyek ini bejalan sangat kondusif di sini, kami ni warga di sini lah cukup sabar lah kalu nak dikatokan sabar, sudah 2 tahun ini kami makan debu dan bebecekan. Kalu panas bedebu, kalu ujan becek, tapi jangan pulak keselamatan kami disini disepelekan, diabaikan, sudahlah mereka dak baikkan jalan kami malah nambah resiko warga kami," tegas Husni.
Husni menjelaskan bahwa, kawasan tersebut jalan raya yang padat, oleh karenanya keselamatan warga dan pengguna jalan yang melintas harus menjadi prioritas.
BACA JUGA:Kebaikan Yoghurt untuk Tubuh
BACA JUGA:Tips Kurangi Resiko Penyakit TBC
"Ini kan kawasan jalan raya, jalan sibuk dan rawan kecelakaan, mestinyo mereka fahami itu, artinyo di kawasan ini alat rambu-rambu keselamatan warga harus lebih di prioritaskan, ini bukan jalan lorong, tapi jalan raya alat keamanan itu dibutuhkan," terang Husni.
Selain meminta pelaksana proyek segera mengambalikan cone dan penutup jalan yang diambil tersebut, Dia juga minta Pemerintah Kota Jambi bersikap tegas kepada pelaksana proyek tersebut.
"Kami warga di sini minta pelaksana proyek segera balikkan cone samo plat penutup jalan tu, balikkan lago ke tempatnyo. Kami jugo minta ibu Pj Wali Kota Jambi lebih tegas lagi, panggil dan pelaksana proyek ini," pungkasnya.(zen)