Akibatnya menjadi masalah kesehatan masyarakat yang parah yang memerlukan pertimbangan dan pengobatan yang ekstensif.
Penyebab Nokturia
Seiring bertambahnya usia, nokturia menjadi lebih umum terjadi, sering kali disebabkan oleh perubahan kapasitas dan fungsi kandung kemih.
BACA JUGA:Tips Menabung untuk Mewujudkan Impian Menonton Konser Idolamu
BACA JUGA:Malam Nisfu Syaban, Berikut Orang Tak Diampuni Lailatul Maghfirah
Lima puluh persen dari mereka yang berusia di atas 50 tahun mengalami nokturia pada tingkat tertentu.
Hal ini sering kali mengindikasikan adanya penyakit lain, termasuk diabetes, ISK, pembesaran prostat pada pria, kandung kemih yang terlalu aktif, masalah jantung, masalah ginjal, dan masalah saraf.
Beberapa obat, seperti diuretik, antihipertensi, obat penenang, dan pelemas otot, berpotensi menyebabkannya.
Gejala Nokturia
Nokturia terbangun beberapa kali di malam hari untuk buang air kecil.
Penyumbatan kandung kemih, gangguan tidur, dan konsumsi cairan berlebihan menjadi beberapa kemungkinan penyebabnya.
BACA JUGA:Simak ,Ini Dia Jadwal dan Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban
BACA JUGA:Bolehkah Mandi Malam dengan Air Dingin?
Gejala umumnya antara lain buang air kecil lebih dari dua kali di tengah malam, peningkatan volume urin, serta kantuk dan kelelahan di siang hari karena sering buang air kecil, yang dapat mempengaruhi pola tidur Anda.
Membatasi asupan cairan dan menggunakan obat-obatan yang mengurangi gejala kandung kemih terlalu aktif adalah dua cara untuk mengobati nokturia. Anda mungkin juga perlu mengubah gaya hidup.
Misalnya, harus menghindari cairan di malam hari, termasuk minuman berkafein, minum obat diuretik setidaknya enam jam sebelum tidur, tidur siang, yang memungkinkan aliran darah menyerap cairan dan menggunakan kamar mandi setelahnya, sehingga mengurangi kebiasaan ke kamar mandi.