BACA JUGA:Seberapa Sering Botol Bayi Harus Diganti?
Ia menyarankan pijat bayi dilakukan orangtua sejak usia awal bayi hingga batita.
“Usia termuda melakukan pijat bayi saat usia awal bayi lahir hingga usia 2 hingga 3 tahun,” ungkap dr Fitri Hartanto, SpA(K) pada seminar yang diadakan Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) secara daring pada Selasa, 5 Maret 2024.
Dr. Fitri menambahkan, setelah usia anak 3 tahun tidak dianjurkan pijat karena berisiko adanya pelecehan terhadap anak usia dini.
“Setelah usia 3 tahun, anak rentan jadi korban pelecehan yg dilakukan oleh tenaga pemijat,” ucapnya.
Lantas Berapa Kali Pijat Bayi Dilakukan?
Selanjutnya, dr Fitri juga menjelaskan, pijat pada bayi baik dilakukan satu hingga dua kali dalam sehari. Dengan sekurang-kurangnya seminggu tiga kali.
BACA JUGA:Ini 4 Syarat MPASI yang Baik untuk Bayi agar Tumbuh Cerdas, Bunda Wajib Tau!
BACA JUGA:Ibu Muda di NTT Mutilasi Bayinya yang Baru Lahir
Dalam hal ini, orang tua bisa memanfaatkan golden periode atau golden age untuk menambah kedekatan orang tua dengan anak.
“Pijat bayi ini bisa dilakukan baik bayi yang cukup bulan dan juga bayi prematur. Bagi bayi prematur wajib didampingi oleh tenaga ahli,”pungkasnya.
“Sementara, untuk bayi cukup bulan, pemijat membantu stimulasi perkembangan anak lebih cepat,” ujarnya.(*)