MUARO JAMBI - Berpuasa sudah terbukti mempunyai segudang manfaat untuk kesehatan. Mulai dari membantu menurunkan berat badan, mengendalikan gula darah, hingga menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Namun, manfaat ini hanya bisa didapatkan jika kamu menerapkan cara berbuka puasa yang benar dan sehat.
Menurut Kabid P2P (Program Pengendalian Pemberantasan Penyakit) Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Dr Ariani menyampaikan cara berbuka puasa yang benar dan sehat supaya ibadah lancar sebagai berikut.
BACA JUGA:Ginting Raih Tiket ke Babak 16 Besar All England Open 2024
BACA JUGA:Gregoria Mariska Tunjung Raih Tiket ke Babak 16 Besar All England Open 2024
Caranya adalah batalkan puasa dengan segelas air putih, cara berbuka puasa yang benar dan sehat diawali dengan mengonsumsi segelas air putih.
Air putih tidak mengandung gula dan kalori, sehingga baik untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh setelah seharian berpuasa.
Setelah minum air putih, katanya, boleh melanjutkan dengan mengonsumsi takjil berupa susu rendah lemak, jus buah, atau es buah tanpa gula tambahan yang menyegarkan.
Mengonsumsi takjil yang manisnya alami seperti kurma, sangat disarankan. Hal ini bukan tanpa sebab, buah asli Timur Tengah itu lmerupakan sumber gula alami yang bisa menormalkan kadar gula darah dan mengembalikan energi setelah berpuasa.
Dr Ariani juga menyebutkan dalam berbuka harus mengurangi makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan. Tidak hanya gorengan yang harus dibatasi, makanan atau minuman 'wajib', seperti kolak atau es campur, juga tidak boleh dikonsumsi berlebihan saat berbuka.
"Walaupun lapar yang sudah ditahan selama seharian penuh rasanya bisa terpuaskan dengan mengonsumsi makanan manis, tetapi berbuka dengan makanan manis yang mengandung gula tambahan merupakan pilihan tidak sehat," ujarnya.
Berbuka dengan manakan manis yang mengandung gula tambahan bisa memicu munculnya gangguan kesehatan lain, mulai dari rasa haus yang tidak terkendali, kelebihan kalori, hingga kecanduan gula.
"Sayang, kan, kalau kamu ujung-ujungnya sakit, bukan karena puasanya, tetapi karena cara berbuka puasanya yang nggak benar dan nggak sehat," sebutnya.
Dr Ariani menyarankan agar di dalam berbuka dapat mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Katanya, Setelah membahas bagian awal proses berbuka, berikutnya adalah pilihan makanan utamanya. Makanan utama untuk berbuka puasa sebaiknya bergizi seimbang yang di dalamnya sudah terkandung karbohidrat kompleks, protein, serta vitamin dan mineral.
"Sebisa mungkin hindari makanan yang tinggi garam, lemak, dan gula," sebutnya.
Beberapa pilihan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks untuk menu berbuka puasa yang benar dan sehat, antara lain adalah nasi merah, roti gandum, atau kentang.