Saran SAH Untuk Penguatan Strategi Pengentasan Stunting

Rabu 24 Apr 2024 - 21:39 WIB
Reporter : Rian Muiz
Editor : Rian Muiz

JAMBI - Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM meminta pemerintah daerah terus memperkuat strategi pengentasan stunting di Provinsi Jambi, meski Provinsi Jambi bisa menurunkan angka stunting dibawah 14 persen tahun kemarin.

Menurut Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI, salah satu upaya yang dilakukan dengan mengundang seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di 11 Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi.

“Selain BKBBN di daerah, Bappeda, Dinkes dan DPPPAKB juga punya peran strategis. Karena merekalah tulang punggung TPPS di masing-masing kabupaten/kota,” ungkapnya di Jambi, Rabu (24/4) kemarin.

SAH mengatakan, dukungan dari kabupaten/kota sangat diperlukan demi mencapai target prevelensi stunting tahun ini.

BACA JUGA:Survey Indikator Politik Indonesia: Mayoritas Masyarakat Tak Setuju Pilpres Ulang

BACA JUGA:Golkar Bakal Jadi Kunci Perlindungan Politik jika Prabowo-Gibran Terpilih

“Ini memang menjadi salah satu acuan agar pencegahan stunting benar-benar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Sebabnya karena banyak faktor. Paling berpengaruh yakni perilaku masyarakat. Perilaku untuk hidup bersih, hidup sehat, dan mengkonsumsi makanan yang bergizi termasuk dalam hal sanitasi.

“Ini yang bahkan berpengaruh hingga 70 persen terhadap peningkatan stunting,” ungkapnya.

Selain itu, SAH juga menyarankan adanya monitoring dan evaluasi terhadap data stunting yang dikeluarkan oleh SSGI.

BACA JUGA:Mahfud MD Sebut Bahwa Hak Angket Tak Bisa Batalkan hasil Pemilu Tapi Bisa Jatuhkan Sanksi Politik ke Presiden

BACA JUGA:Jokowi Bantah Kenaikan Pangkat Prabowo Bagian dari Transaksi Politik

“Kelemahan saat ini, data yang dihasilkan selama satu tahun bertengger di situ dan tidak berubah. Padahal kita perlu melakukan monitoring terhadap hasil intervensi yang sudah dilakukan oleh TPPS,” imbuhnya.

Menurutnya, dengan adanya evaluasi data, maka setiap progres intervensi baik insentif maupun spesifik bisa terlihat perkembangannya.

“Nah hasil intervensi itu, dapat kita ukur dengan berbagai pendekatan atau metode pengukuran. Dengan begitu, bisa terlihat apakah ada perubahan terhadap hasil stunting dan datanya bisa dikoreksi,” pungkasnya. (*)

Kategori :