HKTI Jambi SAH Apresiasi Penanaman Jagung Serentak, Serta Peresmian Gudang Pangan Polri

-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI - Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jambi, Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM, menyampaikan apresiasi tinggi atas terlaksananya kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV dan Peresmian Gudang Pangan Polri di Kabupaten Merangin. Kegiatan yang dihadiri Kapolresta Jambi bersama jajaran TNI, pemerintah daerah, dan kelompok tani itu dinilai sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan nasional dari daerah.
Menurut bapak beasiswa Jambi itu, program tersebut menunjukkan kepedulian Polri terhadap sektor pertanian dan ketahanan pangan yang menjadi urat nadi ekonomi masyarakat.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polri yang terus berinovasi membantu petani melalui kegiatan penanaman jagung dan pembangunan gudang pangan. Ini bukti nyata bahwa Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi langsung dalam ketahanan ekonomi rakyat,” ujarnya di Jambi.
BACA JUGA:Dewan Minta Kepsek SMAN 6 Kerinci Dinonaktifkan
BACA JUGA:Sun Dermawan
Ia menambahkan, sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan petani akan memperkuat posisi Jambi sebagai salah satu daerah penghasil pangan strategis di Sumatera. “Pertanian adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Ketika semua pihak bergandeng tangan membantu petani, maka kesejahteraan dan stabilitas pangan akan terjaga,” lanjutnya.
Ketua DPD HKTI Jambi juga berharap agar gudang pangan yang baru diresmikan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menampung hasil panen, menjaga stabilitas harga, serta menjadi penyangga logistik di masa paceklik. “Kami di HKTI siap bersinergi dengan Polri dan pemerintah daerah untuk memastikan program ini berkelanjutan. Pertanian yang kuat akan melahirkan ekonomi rakyat yang tangguh,” tegasnya.
Penanaman jagung serentak dan peresmian gudang pangan Polri di Merangin ini menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, sekaligus menghidupkan kembali semangat gotong royong di kalangan petani. (*)