JAMBI – Kondisi harga komoditi bawang merah, khususnya di Pasar Aurduri Kota Jambi, terpantau kian melejit.
Seorang pedagang bawang merah di sana, Nurkhusni mengatakan, harga bawang merah saat ini mencapai Rp65 ribu per kilogram.
Kata dia, bawang-bawang merah ini berasal dari Pulau Jawa.
Berbeda dengan bawang asal Pulau Jawa, bawang merah asal Padang, Sumatera Barat dijual pedagang Rp55 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Ingin Juarai Piala Asia U-23, STY Tebar Ancaman ke Calon-calon Lawan Indonesia
BACA JUGA:Komitmen Tingkatkan Pelayanan Bagi Penyandang Disabilitas
"Untuk bawang yang dari Padang, Rp55 ribu per kilo, kalau yang dari Jawa itu 65 ribu per kilo," jelas Nurkhusni.
Peningkatan harga bawang merah ini sebagian besar disebabkan oleh banjir yang terjadi di bagian selatan Bantul. "Ini yang dari Jawa mahal, karena di daerah Bantul selatan lagi banjir," tambah Nurkhusni.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen dan pedagang. Sebab, harga bawang merah yang melambung tinggi dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.
Meskipun demikian, para pedagang tetap berharap bahwa. harga akan stabil kembali dalam waktu dekat, seiring dengan pemulihan kondisi pasokan bawang merah.
BACA JUGA:Iday Divonis 2 Tahun Penjara, Kasus Penebangan, Hutan dan Pembakaran Lahan
BACA JUGA:Per Hari Turun Rp20 Ribu, Harga Emas di Kota Jambi
Sementara itu, padagang bawang lainnya, Zuharni menyebutkan bahwa, dugaan harga bawang naik disebabkan oleh banjir di daerah-daerah produksi.
Selain itu, penyebab lain kenaikan harga bawang adalah, para petani masih memakai stok lama dan belum memulai proses panen.
Sehingga persediaan bawang masih terbatas, berbanding terbalik dengan tingginya permintaan pasar.