Pemprov Jambi Pastikan Lakukan Pembinaan Pada ASN Yang Diduga Terafiliasi Jaringan Teroris
Ilustrasi - Teroris -ANTARA/Ardika/am.-Jambi Independent
JAMBI – Kabar adanya dugaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga terafiliasi jaringan teroris, sudah beredar luas. Pemprov Jambi, akan mengambil tindakan akan kekisruhan yang membuat resah masyarakat tersebut.
Pemprov Jambi memastikan memberikan pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga terafiliasi dengan jaringan terorisme tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan, imbauan kepada ASN yang terindikasi dengan jaringan terorisme tertentu, harus berikrar setia terhadap NKRI.
"Kami imbau kepada ASN yang tergabung dalam Negara Islam Indonesia (NII) untuk kembali, karena NII itu keluar dsri NKRI. Maka kembalilah ke NKRI, kemudian secara deklarasi cabut baiat organisasi itu. Mereka harus dibaiat di hadapan kami (pemerintah, red)," katanya.
BACA JUGA:Pendapatan Daerah Diproyeksikan Menurun, Pada APBD Perubahan Tahun 2024
BACA JUGA:Ciri Kulit Sehat Menurut Dokter Kecantikan
Sudirman mengatakan, pembinaan kepada oknum ASN terkait akan diberikan. Namun hal yang paling penting dilakukan adalah mengakui keterlibatan mereka dengan organisasi terlarang, dan keinginan mencabut baiat serta berikrar setia kepada NKRI.
Sudirman mengakui ada beberapa keterlibatan oknum ASN di kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.
"Ada beberapa di kabupaten dan kota ada semua. Oleh karena itu kami menghimbau, kalau mereka masuk organisasi tertentu itu harus cabut baiat, agar stigmanya tidak melekat. Kami juga imbau Bupati dan Wali Kota," katanya.
Sebelumnya ramai diperbincangkan adanya keterlibatan ASN di Kabupaten Tebo yang terafiliasi dengan jaringan teroris.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Telinga Sakit Saat Naik Pesawat
BACA JUGA:Manfaat Biji Pepaya jika Dimakan
Penjabat (Pj) Bupati Tebo Varial Adhi Putra menyebutkan bahwa pemerintah telah memangil keempat ASN tersebut untuk mengkonfirmasi kebenarannya.
Dari hasil pembicaraan itu, para ASN itu mengaku siap berikrar setia terhadap NKRI.