Temukan Bunga Bangkai Setinggi 1,5 Meter

MUARABUNGO - Warga Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, dihebohkan dengan munculnya satu batang bunga bangkai (Rafflesia) yang tumbuh di tengah ladang milik warga.

Tepatnya berada di kawasan Sungai Ayeh. Di mana ladang tersebut milik, Edi. Keberadaan bunga bangkai ini menjadi perbincangan hangat, karena keunikannya dan langkanya tumbuh di wilayah Dusun Tanjung Belit.

Menurut Edi, sang pemilik ladang, kejadian ini bermula saat ia hendak memantau ladang yang ditanami padi dan sawit.

"Ketika saya pergi memeriksa ladang, saya kaget melihat satu batang bunga bangkai yang tinggi sekitar 1,5 meter baru mulai mekar," ujarnya.

Edi menambahkan, bahwa biasanya bunga bangkai tidak pernah tumbuh di sekitar ladang mereka. Hal ini pun membuat kemunculannya sangat istimewa.

Banyak warga setempat yang merasa terkesan dengan penemuan ini dan berbondong-bondong mengabadikan momen langka tersebut dengan kamera ponsel mereka.

"Banyak warga yang melihatnya dan mengambil foto karena bunga bangkai ini memang langka tumbuh di Dusun Tanjung Belit," ungkap Edi dengan bangga.

Warga setempat pun bersatu untuk membersihkan rumput-rumput di sekitar bunga bangkai agar masyarakat bisa dengan leluasa melihat dan mengabadikan momen unik ini dengan kamera ponsel.

Keberadaan bunga bangkai ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisata lokal, dan diharapkan dapat meningkatkan kunjungan ke Dusun Tanjung Belit.

Meskipun belum ada penelitian resmi tentang kemunculan bunga bangkai tersebut, namun pihak berwenang dan para ahli botani setempat diminta untuk menyelidiki lebih lanjut.

Hal ini dapat menjadi langkah awal dalam memahami penyebab tumbuhnya bunga bangkai langka di wilayah tersebut.

Dengan langkanya penemuan serupa, kehadiran bunga bangkai di Tanjung Belit menjadi suatu keajaiban alam yang patut diapresiasi dan dijaga.

Masyarakat setempat berharap bahwa keberadaan bunga bangkai ini dapat menjadi daya tarik ekowisata yang memberikan dampak positif bagi perkembangan daerah mereka. (Mai/zen)