Rayon Sritex
Dahlan iskan--
Dalam hal pabrik tekstil di Sukoharjo, Solo, itu tidak ada masalah. Pesanan selalu penuh. Zara dan Uniqlo selalu order ke Sritex. Tantanganya hanya barang impor dari Tiongkok, khususnya impor gelap.
BACA JUGA:Komisi III DPR Terima 469 Aduan Dari Mitra Kerja Sepanjang 2024
BACA JUGA:Prabowo: Koruptor Tidak Bisa Dimaafkan, Jangan Enak Aja
Harusnya Sritex juga bisa lebih efisien. Kini Sritex punya pabrik rayon sendiri --bahan baku tekstil sitentis.
Pabriknya masih baru: belum satu tahun beroperasi. Memang pabrik rayon Sritex tidak sebesar milik IndoBharat, perusahaan India di Purwakarta itu. Pabrik rayon milik Sritex dua unit --IndoBharat punya empat unit.
Sritex juga sedang merencanakan membangun gardu induk listrik yang besar: empat hektare. Dengan punya gardu induk sendiri tagihan listrik bisa lebih hemat.
Memang BNI bukan kreditor terbesar. Yang tagihannya paling banyak adalah Citicorp Investment Bank. Yakni unit bisnisnya yang di Singapura. Tagihannya: Rp 4,43 triliun.
Segala upaya untuk menghidupkan Sritex pantas dilakukan. Jangan sampai perusahaan raksasa seperti itu berakhir begitu saja.(Dahlan Iskan)