Targetkan 6.167 Unit Rumah Subsidi pada 2025

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Rizal Zebua |

Minggu , 16 Feb 2025 - 21:48

"Langkah ini sejalan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri, yang ditandatangani oleh Menteri Perumahan Rakyat, Menteri Pekerjaan Umum, dan Menteri Dalam Negeri," tambahnya.

Ia berharap, agar peraturan wali kota (Perwako) dan peraturan bupati (Perbup) terkait pembebasan BPHTB segera dipercepat, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses pembelian rumah subsidi.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan berbagai pihak, REI Jambi optimistis bahwa target pembangunan rumah subsidi 2025 dapat tercapai, memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan mempercepat pencapaian program sejuta rumah di Indonesia.(zen)

targetkan 6.167 unit rumah subsidi pada  2025                            
 dewan perwakilan daerah (dpd) real estate indonesia (rei) provinsi jambi menegaskan komitmennya untuk membangun 6.167 unit rumah subsidi pada 2025.
 
 
 
 target ambisius ini merupakan bagian dari upaya mendukung program "3 juta rumah" yang dicanangkan oleh presiden republik indonesia, prabowo subianto.
 
 
 
ketua dpd rei jambi, abror lubis, dalam keterangan resminya di jambi, rabu (12/2/2025), menyampaikan optimisme bahwa angka tersebut dapat tercapai.
 
 
 
 dengan dukungan nyata dari pemerintah, ia yakin proses pembangunan rumah subsidi ini dapat berjalan lancar sesuai rencana.
 
 
 
"kami sangat berkomitmen untuk berkontribusi dalam mendukung program pemerintah di sektor properti di jambi," ujar abror.
 
 
 
 ia menambahkan, bahwa 70 persen dari total target rumah subsidi akan dibangun di kota jambi dan kabupaten muaro jambi, sementara sisanya akan tersebar di berbagai kabupaten lain seperti muaro bungo, merangin, tebo, sarolangun, tanjung jabung barat, dan tanjung jabung timur.
 
 
 
abror menilai kabupaten muaro jambi sebagai lokasi utama pembangunan, karena di wilayah ini ketersediaan tanah sangat cukup dan harga tanah relatif terjangkau, dengan jarak yang cukup dekat dari kota jambi.
 
 
 
"kami melihat potensi besar untuk pembangunan rumah subsidi di sini," jelasnya.
 
 
 
sebagai organisasi yang terus berupaya memperkuat sektor properti, rei jambi tetap berfokus pada pembangunan yang berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
 
 
 
abror juga menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara rei, pemerintah, lembaga perbankan, dan pihak terkait lainnya untuk mewujudkan pembangunan properti yang lebih baik.
 
 
 
ia berharap agar pemerintah terus mendukung dengan kebijakan yang mempermudah iklim investasi properti, menyederhanakan regulasi, serta mempercepat pembangunan perumahan bagi masyarakat.
 
 
 
selain itu, abror mengimbau perbankan untuk terus bersinergi dengan pengembang guna menyediakan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau, terutama dalam program kpr dan pendanaan konstruksi.
 
 
 
lebih lanjut, abror mengungkapkan bahwa pemerintah kota jambi dalam waktu dekat akan meluncurkan layanan cepat untuk penerbitan persetujuan bangunan gedung (pbg) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (mbr).
 
 
 
sekaligus menerapkan pembebasan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (bphtb) dari 5 persen menjadi 0 persen. 
 
 
 
program ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam membeli rumah subsidi.
 
 
 
"langkah ini sejalan dengan surat keputusan bersama (skb) tiga menteri, yang ditandatangani oleh menteri perumahan rakyat, menteri pekerjaan umum, dan menteri dalam negeri," tambahnya.
 
 
 
ia berharap, agar peraturan wali kota (perwako) dan peraturan bupati (perbup) terkait pembebasan bphtb segera dipercepat, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses pembelian rumah subsidi.
 
 
 
dengan semangat gotong royong dan dukungan berbagai pihak, rei jambi optimistis bahwa target pembangunan rumah subsidi 2025 dapat tercapai, memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan mempercepat pencapaian program sejuta rumah di indonesia.(zen)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Jambi Independent 17 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan