Bus Wajib Masuk Terminal

Kepala Terminal Alam Barajo Kota Jambi, Desfredo.-jambi independent-Jambi Independent

JAMBI – Memasuki masa puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Terminal Tipe A Alam Barajo Kota Jambi dipadati oleh ribuan pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman. Suasana di terminal terpantau ramai sejak beberapa hari terakhir, dengan deretan angkutan umum baik dalam maupun luar pulau yang berjajar rapi untuk menurunkan dan menaikkan penumpang.

Sejumlah bus dari berbagai jurusan, mulai dari rute antar kota dalam provinsi (AKDP), antar kota antar provinsi (AKAP), hingga bus lintas pulau seperti Sumatera-Jawa, tampak lalu lalang masuk ke terminal. Ramainya aktivitas ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik melalui jalur darat, khususnya dengan moda transportasi bus.

Kepala Terminal Alam Barajo Kota Jambi, Desfredo, mengatakan bahwa pihaknya terus meningkatkan pengawasan terhadap seluruh armada yang masuk dan keluar dari terminal. Hal ini dilakukan demi menjamin keselamatan dan kenyamanan para penumpang selama perjalanan mudik berlangsung. Salah satu langkah yang diambil adalah mewajibkan seluruh bus penumpang untuk masuk ke dalam terminal sebelum melanjutkan perjalanan.

“Himbauan kita kepada bus-bus yang tidak masuk terminal alias ngeblong, untuk wajib masuk terminal,” tegas Desfredo saat dihubungi oleh awak media, Minggu (7/4).

BACA JUGA:98 Ribu Kendaraan Melintas Di Tol Baleno Jambi Selama Mudik Lebaran

BACA JUGA:Pengendara Wajib Punya Kartu Tol Meski Tarif Tol Baleno Belum Diberlakukan

Desfredo menambahkan bahwa pengecekan menyeluruh terhadap kelayakan kendaraan dilakukan di dalam terminal. Pengecekan ini mencakup kondisi teknis kendaraan seperti rem, lampu, ban, serta kelengkapan administrasi kendaraan dan sopir. Pengecekan ini diberikan secara gratis oleh pihak terminal, sebagai bentuk pelayanan dan komitmen terhadap keselamatan para pengguna jasa.

“Jika tidak masuk terminal, terjadi apa-apa berakibat fatal, sopir bersama peo yang memberangkatkan bertanggung jawab,” ungkapnya.

Pihak terminal juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Kepolisian, dan pihak perusahaan otobus (PO) untuk memastikan seluruh prosedur keselamatan dipatuhi. Selain itu, pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan sopir juga menjadi perhatian utama, guna menghindari kecelakaan akibat kelelahan atau kondisi tubuh yang tidak prima.

Di sisi lain, para pemudik mengaku merasa lebih tenang dan nyaman saat menaiki bus yang diberangkatkan dari dalam terminal resmi. Selain fasilitas yang lengkap, terminal juga menyediakan ruang tunggu yang layak serta informasi keberangkatan yang jelas.

“Lebih aman dari dalam terminal, ada petugas juga yang bantu informasi. Kalau di luar, kadang malah bingung cari bus,” ujar Arman, salah satu pemudik tujuan Jakarta. (Enn)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan