Transformasi Posyandu : Kolaborasi Kota Jambi dan Program Kampung Bahagia Tuai Apresiasi di Raker Posyandu

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Jambi sekaligus Ketua Pembina Posyandu Kota Jambi, Dr. dr. Hj. Nadiyah Maulana, Sp.OG-IST/JAMBI INDEPENDENT-
Sementara itu, Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Jambi, dokter Nadiyah Maulana menargetkan semua Kelurahan di Kota Jambi akan menerapkan layanan 6 SKM di setiap Posyandu.
"Saat ini baru ada 12 Posyandu yang telah kami registrasi dalam layanan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di 11 Kecamatan se-Kota Jambi. Ke depan kami menargetkan agar hadir di seluruh Kelurahan yang berjumlah 68 Kelurahan di Kota Jambi," ucap Nadiyah.
Dikatakan, Rapat Kerja ini juga menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi di antara seluruh Tim Pembina Posyandu se-Provinsi Jambi, khususnya dalam menyusun langkah bersama merevitalisasi Posyandu yang telah ada agar dapat bertransformasi menjadi Posyandu berbasis 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM), sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu.
"Diskusi berlangsung sangat hangat. Alhamdulillah, Kota Jambi saat ini sudah mulai memformulasikan penerapan Posyandu 6 SPM. Mudah-mudahan proses ini akan terus berkembang dan mencapai target yang kita harapkan bersama,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa dalam rangka menghadapi perlombaan Posyandu tingkat nasional, Kota Jambi telah menyiapkan Posyandu yang telah menerapkan layanan 6 SPM secara terpadu sebagai bentuk komitmen daerah dalam pengembangan Posyandu modern.
"Kami pada prinsipnya menyiapkan data dan mendukung sepenuhnya. Kami juga bersiap mengajukan satu Posyandu yang menurut kami layak untuk mewakili Provinsi Jambi dalam ajang lomba nasional tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa program unggulan Kampung Bahagia yang diinisiasi Pemerintah Kota Jambi di bawah kepemimpinan Wali Kota Maulana dan Wakil Wali Kota Diza, sangat sejalan dengan semangat penguatan Posyandu berbasis 6 SPM.
“Salah satu pemanfaatan konkret dari program Kampung Bahagia adalah di sektor kesehatan, khususnya untuk merevitalisasi Posyandu yang sudah ada agar dapat menerapkan standar layanan 6 SPM secara optimal,” jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan anggaran, Nadiyah juga menjelaskan di tahun depan penganggaran untuk para Kader Posyandu telah masuk dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan Rencana Kerja (Renja) masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sebelumnya, dalam laporan kegiatan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jambi, Raden Najmi mengatakan tujuan dilaksanakannya Rapat Kerja ini guna untuk mensinergikan dan menyamakan persepsi antar Tim Pembina Posyandu Provinsi dengan Kabupaten/Kota.
"Yang selanjutnya dapat dilanjutkan dengan rapat kerja TP Posyandu ditingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan," ucapnya.
Untuk peserta Rapat Kerja ini, dirinya menyebut ada 80 orang, terdiri dari Ketua TP Posyandu yang juga selaku istri para Bupati/Wali Kota dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, serta para Kader Posyandu.
"Selain itu juga diikuti oleh 47 orang perwakilan dari kader pengurus Posyandu Kabupaten Kerinci," sebutnya.
Ia juga menyampaikan sejauh ini ada 3.535 Posyandu se-Provinsi Jambi dengan berbagai kategori.
"Mudah-mudahan dengan Rapat Kerja ini new Posyandu bisa menggeliat, sehingga ada sesuatu yang bisa dilakukan di Kabupaten/Kota hinga Desa /Kelurahan," singkatnya