Sampah Menumpuk di Sungai Parit 2 Kualatungkal
KURANG KESADARAN : Sungai kotor yang masih banyak dicemari oleh tumpukan sampah.--
KUALATUNGKAL – Kesadaran masyarakat masih kurang untuk tidak membuang sampah di aliran sungai. Hal ini bisa terlihat salah satunya di Kota Kuala Tungkal tepatnya di Sungai Parit 2 di Kelurahan Patunas Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Sejak dulu, Kota Kualatungkal terkenal anak aliran sungai, berkembang nya suatu pembangunan beberapa aliran anak sungai tertutup dan tidak berfungsi dengan baik. Namun saat ini, masih ada beberapa titik aliran anak sungai yang masih berfungsi dengan baik.
Sangat disayangkan, kesadaran masyarakat tergolong masih rendah untuk tidak membuang sampah dialiran sungai. Seakan sudah menjadi kebiasaan membuang sampah dialiran sungai parit 2 Kota Kuala Tungkal.
Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanjab Barat sudah menghimbau kepada warga agar tidak membuang sampah dialiran sungai
BACA JUGA:Cakades Minta Pemilihan Ulang
BACA JUGA:Pemuda Diminta Melek Teknologi
Seperti yang diungkapkan oleh Suparjo Kepala DLH Tanjab Barat Selasa 31 oktober 2023 bahwa angkutan sampah cukup meningkat sejak beberapa bulan terakhir. Menurut Suparjo, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempat sampah masih kurang.
Padahal DLH sudah menyiapkan tempat sampah bagi masyarakat yang tinggal dekat bantaran aliran anak sungai parit 2. Walaupun sudah disiapkan tempat sampah, warga masih tetap membuang sampah di aliran sungai, sebab sampah masih terlihat ada di aliran sungai.
Meski demikian, pihak DLH juga tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi sampah yang ada di aliran sungai.
"Jika terdapat sampah menumpuk di aliran sungai maka petugas kebersihan dari DLH langsung mengangkut sampah tersebut," ujar nya.
BACA JUGA:Kembangkan Budidaya Kerang Darah Jadi Andalan Kabupaten Tanjab Timur
BACA JUGA:ASN Dituntut Harus Netral Tak Berpolitik dan jadi Timses
Dengan harapan, kata Suparjo aliran anak sungai parit 2 dapat terjaga dan bersih karena aliran sungai tersebut dapat dilewati perahu maupun kapal pompang (ketek). Ia berharap agar masyarakat yang tinggal dialiran sungai agar sadar untuk membuang sampah pada tempatnya. (Rul/viz)