Bupati Hurmin Resmikan Unisar, Universitas Pertama Asli Sarolangun Resmi Berdiri

Pemotongan tumpeng dan makan bersama pada peresmian Universitas Islam Sarolanun (Unisar) yang dipimpin langsung oleh Bupati Sarolangun, H. Hurmin.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
Sarolangun - Dunia pendidikan Kabupaten Sarolangun mencatat sejarah baru. Institut Darul Ulum Sarolangun resmi berubah status menjadi Universitas Islam Sarolangun (Unisar), menjadikannya universitas pertama yang lahir dari rahim daerah sendiri.
Peresmian Unisar dipimpin langsung oleh Bupati Sarolangun, H. Hurmin, dalam sebuah acara penuh syukur dan kebersamaan yang digelar di halaman utama Kampus Unisar, Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII. Momen bersejarah ini dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan syukuran bersama masyarakat serta civitas akademika.
Dalam sambutannya, Bupati Hurmin menyampaikan rasa bangga dan haru atas pencapaian ini. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah pilar utama pembangunan daerah dan akan terus menjadi prioritas meski di tengah keterbatasan anggaran.
“Saya merasa terhormat bisa meresmikan Unisar secara langsung. Perjuangan panjang ini saya saksikan sejak masih menjadi anggota DPRD. Hari ini adalah bukti bahwa kerja keras dan ketekunan membuahkan hasil,” ujar Bupati Hurmin.
BACA JUGA:LAM Jambi Tetapkan Desa Balai Kerinci sebagai Kampung Adat Melayu Percontohan
BACA JUGA:Fahri Minta TNI Buat Kondisi Kondusif dengan Warga Desa Punti Kalo
Ia juga menyatakan bahwa Pemkab Sarolangun akan terus mendukung pengembangan kampus, termasuk dalam upaya penguatan program studi, peningkatan fasilitas, dan pengembangan sumber daya manusia.
Rektor Unisar, Dr. Mawardi, M.Pd.I, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini setelah perjuangan selama 27 tahun sejak berdirinya kampus.
“Ini bukan akhir, tapi awal dari kebangkitan pendidikan tinggi di Sarolangun. Kita akan terus membuka program studi baru sesuai kebutuhan dan potensi daerah,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa alumni Unisar telah banyak berperan dalam pembangunan daerah, dan ke depan akan terus menjadi agen perubahan dengan kompetensi yang kuat dan semangat keislaman yang moderat.
Ketua Yayasan Darul Ulum Sarolangun, Drs. M. Saman K., M.Pd.I, menyampaikan bahwa perubahan status menjadi universitas adalah buah dari konsistensi menjaga visi dan semangat sejak kampus ini berdiri pada 1998.
“Kami bukan hanya membangun lembaga, tapi membangun peradaban. Dan hari ini, perjuangan itu terbayar tuntas,” katanya penuh haru.
Acara peresmian Unisar juga diisi dengan tausiyah oleh Ustadz Ali Sanusi, S.Ag., penceramah asal Muratara yang mengangkat tema Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai inspirasi dalam membangun peradaban melalui pendidikan.
Sebagai simbol rasa syukur, panitia menggelar pemotongan tumpeng dan makan bersama seluruh tamu undangan, menambah suasana hangat dan penuh kebersamaan.