Waspadai PMDD, Saat Menstruasi Memicu Depresi Berat

-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

Berbeda dengan PMS, Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) dikategorikan sebagai gangguan mood serius oleh American Psychiatric Association. Gejalanya mirip PMS, tetapi jauh lebih intens dan mengganggu aktivitas harian.

Penderita PMDD bisa mengalami:

• Depresi berat menjelang menstruasi

• Kecemasan ekstrem

• Gangguan tidur

• Mudah marah atau kehilangan kontrol emosi

• Merasa putus asa atau tidak berharga

• Bahkan muncul pikiran menyakiti diri sendiri

Secara fisik, PMDD juga ditandai dengan kram hebat, kelelahan ekstrem, dan kesulitan berkonsentrasi. Gejala ini biasanya muncul 1–2 minggu sebelum menstruasi dan menghilang setelah siklus dimulai.

Kapan Harus Cari Bantuan Medis?

PMS masih bisa ditangani dengan penyesuaian gaya hidup. Namun, PMDD memerlukan perhatian medis lebih serius. Dokter bisa merekomendasikan:

• Terapi kognitif perilaku (CBT)

• Penggunaan pil kontrasepsi untuk menstabilkan hormon

• Obat antidepresan untuk mengelola gejala emosional berat

“Karena PMS dan PMDD sulit dipahami, sering kali dibutuhkan beberapa kali percobaan sebelum menemukan penanganan yang paling tepat,” jelas Dr. Barbara Levy, profesor klinis Kebidanan dan Ginekologi di George Washington University.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan