IKN Siap Menyambut Kepindahan 4.100 ASN Secara Bertahap, Berikut Tahapannya

Ilustrasi Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur. -KEMENKEURI-
JAKARTA - Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai calon ibu kota Indonesia di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, siap menyambut kepindahan sekitar 4.100 orang aparatur sipil negara (ASN) secara bertahap.
"IKN siap menyambut 4.100 orang ASN bertugas di IKN," ujar Kepala IKN Basuki Hadimuljono ketika ditanya mengenai perkembangan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Senin.
Pemerintah resmi menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025.
Berdasarkan Perpres tersebut, secara bertahap ditargetkan sebanyak 1.700 hingga 4.100 orang ASN mulai bertugas di IKN, jelas dia, dan hingga 2029 diproyeksikan mencapai 9.500 orang ASN yang ditempatkan di IKN.
BACA JUGA:Bahas PNBP Sektor Pertanahan, Komisi II DPR RI Berdiskusi dengan Gubernur serta Bupati dan Wali Kota
BACA JUGA:Modus Kencan Lewat Aplikasi Chat, 2 Pelaku Pemerasan Mahasiswa di Jambi Diamankan
Pepres Nomor 79 Tahun 2025, menegaskan target menjadikan IKN sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, dengan dukungan pemindahan ASN serta penyediaan infrastruktur yang memadai.
Regulasi tersebut memberikan kepastian bagi masyarakat, pelaku usaha maupun investor, tidak meragukan kelanjutan dan penyelesaian pembangunan IKN, tegas dia, yang hingga saat ini terus berjalan.
"Pepres mengatur arah pembangunan nasional, termasuk percepatan pembangunan IKN," tambahnya.
Tahap satu pembangunan IKN 2022-2024, telah berdiri Istana Garuda, kantor pemerintahan, hunian aparatur sipil negara (ASN) dan menteri, rumah sakit, hotel, hingga Bandara Nusantara, serta ditopang investasi swasta.
BACA JUGA:Sabet 4 Emas, Atlet Dayung Jambi Bersinar di Kejurnas Piala Panglima TNI
BACA JUGA:Triwulan Akhir 2025, Pemkot Jambi Fokus Percepat Program Pembangunan
Pembangunan tahap satu IKN juga memperkenalkan standar bangunan gedung hijau (BGH) dan bangunan gedung cerdas (BGC), jelas dia ditunjang dengan pusat kendali terintegrasi (command center).
Pusat kendali terintegrasi IKN berbasis kamera pemantau keamanan/televisi sirkuit tertutup (closed circuit television/CCTV), pesawat tanpa awak (drone) dan konsep jaringan perangkat fisik yang terhubung melalui internet (internet of things/IoT) untuk memantau progres pembangunan sesuai kondisi saat ini (real-time).
Tahap dua pembangunan IKN 2025-2028, fokus diarahkan pada pemindahan ASN, pembangunan gedung legislatif dan yudikatif, kata dia, serta infrastruktur konektivitas, ruang terbuka hijau, penataan kawasan Sepaku, serta investasi pendidikan.
Sampai dengan September 2025, untuk mendukung proses pemindahan ASN, lanjut dia, telah tersedia 44 menara (tower) hunian siap huni, serta tiga menara dalam tahap penyelesaian dan empat tower baru lainnya masih dalam pembangunan.
BACA JUGA:Belajar Sains Lewat Bermain, Anak-anak PAUD Kota Jambi Antusias di Festival Gelombang Sabun
BACA JUGA:Harga Emas Antam Naik Rp7.000, Tembus Rp2,198 Juta per Gram pada Senin Ini
Pembangunan IKN bukan sekadar pemindahan ibu kota, melainkan juga transformasi menuju tata kelola pemerintahan modern, kolaboratif, dan berdaya saing global, demikian Basuki Hadimuljono. (*)