Kreatif Anak Muda! Sulap Limbah Dapur MBG Jadi Eco Enzyme dan Pupuk Organik

Kreatif Anak Muda! Sulap Limbah Dapur MBG Jadi Eco Enzyme dan Pupuk Organik--
JAMBIKORAN.COM — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lumajang tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga memunculkan inovasi baru di tangan para pemuda daerah.
Salah satunya adalah Asriafi Ath Thoriq, yang berhasil memanfaatkan limbah sisa makanan dari dapur MBG menjadi produk ramah lingkungan bernilai ekonomi.
Program MBG yang dikelola Pemerintah Kabupaten Lumajang ini beroperasi melalui dua dapur umum di Kecamatan Pasrujambe dan Klakah dengan total penerima manfaat mencapai 3.750 orang.
Menurut Bupati Lumajang, Indah Amperawati, program tersebut merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk generasi sehat, disiplin, dan produktif.
BACA JUGA:Wali Kota Maulana Ambil Langkah Tegas, Atasi Antrean Truk di SPBU Jambi
BACA JUGA:Kabar Duka, Istri Wapres Ke-4 RI, Karlinah Umar Wirahadikusumah Tutup Usia
Namun, manfaat MBG tidak berhenti pada aspek gizi semata. Di balik kegiatan penyediaan makanan, muncul potensi lain yang tak kalah penting — pengelolaan limbah sisa makanan.
Melihat peluang itu, Asriafi berinisiatif mengolah limbah MBG menjadi *eco enzyme*, yaitu cairan serbaguna yang bisa digunakan sebagai pembersih alami, disinfektan, sabun, pupuk cair, bahkan pakan magot untuk pertanian.
Menurut Asriafi, kunci dari pengelolaan limbah adalah kesadaran dan kreativitas anak muda. “Sampah makanan bukan masalah, tapi modal.
Dengan inovasi dan pendampingan, kita bisa menciptakan produk ramah lingkungan sekaligus meningkatkan ekonomi lokal,” ujarnya.
BACA JUGA:Henry Samueli, Dosen yang Menjadi Raja Chip Dunia dengan Harta Rp500 Triliun
BACA JUGA:Intip Pola Makan dan Manfaat ala Diet Okinawa
Ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak sekadar menghasilkan keuntungan, melainkan juga menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memberdayakan masyarakat.
Melalui program tersebut, pemuda diajak untuk belajar tanggung jawab ekologis dan membangun jiwa kewirausahaan hijau sejak dini.