Bau Ketiak Bikin Minder? Ini Cara Efektif Mengatasinya

Ilustrasi menutup hidung sambil menunjukkan ekspresi tidak nyaman akibat bau ketiak yang menyengat.-Halodoc-

JAMBIKORAN.COM - Bau ketiak sering menjadi masalah yang mengganggu kepercayaan diri, terutama bagi remaja yang baru memasuki masa pubertas.

Pada masa ini, tubuh mulai aktif memproduksi keringat melalui kelenjar apokrin, terutama di area ketiak.

Ketika keringat tersebut bercampur dengan bakteri alami pada kulit, terbentuklah bau khas yang tidak sedap.

Keringat pada ketiak mengandung kadar protein dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan keringat dari bagian tubuh lain.

BACA JUGA:Pimpin Apel Atasi Kemacetan di SPBU, Walikota Beri Peringatan ke Para Pelangsir BBM Bersubsidi di Kota Jambi

BACA JUGA:Menanam Harapan melalui Cetak Sawah Rakyat

Zat inilah yang kemudian diuraikan oleh bakteri menjadi senyawa penyebab bau.

Meskipun kondisi ini umum terjadi, bau ketiak sebenarnya dapat diatasi dengan langkah-langkah sederhana dalam rutinitas harian.

Langkah pertama adalah menjaga kebersihan tubuh. Disarankan mandi dua kali sehari, pagi dan sore, menggunakan sabun antibakteri.

Area ketiak harus dibersihkan dengan baik untuk mengurangi pertumbuhan bakteri. Kebersihan tubuh yang terjaga dapat membantu mengendalikan bau sejak dini.

BACA JUGA:Pelaksana MBG yang Terus Berbenah

BACA JUGA:Menekraf Bahas Kerja Sama dengan Departemen Kebudayaan Moskow

Langkah berikutnya yaitu menggunakan deodoran atau antiperspiran. Antiperspiran berfungsi mengurangi produksi keringat berlebih melalui kandungan aluminium, sementara deodoran bekerja dengan menekan pertumbuhan bakteri penyebab bau.

Kini, banyak produk deodoran prebiotik yang dinilai lebih ramah kulit karena menjaga keseimbangan mikrobioma alami tubuh.

Selain itu, pemilihan pakaian juga berperan penting. Gunakan pakaian longgar berbahan katun atau linen yang mudah menyerap keringat.

Hindari mengenakan pakaian lembap terlalu lama, karena dapat memicu pertumbuhan bakteri di ketiak.

BACA JUGA:Menkes Nyatakan 40 Juta Orang Sudah Daftar Cek Kesehatan Gratis

BACA JUGA:Prabowo Ungkap Temuan Tanah Jarang Bernilai Ratusan Triliun di Babel

Faktor lain yang kerap diabaikan adalah pola makan. Makanan pedas, bawang, dan alkohol dapat memperburuk bau badan.

Mengatur pola makan dengan memperbanyak konsumsi buah, sayur, serta air putih akan membantu menjaga kesegaran tubuh dari dalam.

Terakhir, cukur bulu ketiak secara teratur. Rambut di area ketiak dapat menahan keringat dan menciptakan lingkungan lembap, yang menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang biak.

Dengan mencukur secara rutin, penguapan keringat menjadi lebih optimal dan bau dapat berkurang secara signifikan.

BACA JUGA:DJI Mini 5 Pro: Drone Ringkas yang Bisa Rekam Malam Hari dengan LiDAR

BACA JUGA:Xiaomi 17 Pro, Flagship Tipis dengan Kamera Leica dan Layar Sekunder

Jika berbagai upaya tersebut sudah dilakukan namun bau ketiak tetap bertahan, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Bisa jadi ada kondisi medis tertentu, seperti infeksi kulit atau gangguan metabolisme, yang memerlukan penanganan khusus.

Dengan menjaga kebersihan tubuh, memperhatikan asupan makanan, serta memilih produk perawatan yang tepat, masalah bau ketiak bukan lagi hal yang perlu dikhawatirkan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan