Andrew Andika Angkat Bicara soal Larangan Bertemu Anak dan Tudingan Narsistik dari Mantan Istri

Reporter: Ratna Damayanti |

Editor: Finarman |

Sabtu , 18 Oct 2025 - 17:15

Andrew Andika Angkat Bicara soal Larangan Bertemu Anak dan Tudingan Narsistik dari Mantan Istri--

JAMBIKORAN.COM – Aktor Andrew Andika akhirnya memecah keheningan dan menanggapi tudingan yang dilontarkan oleh mantan istrinya, Teuku Dewi Putri.

Ia mengaku kecewa lantaran tidak diizinkan untuk bertemu dengan anak-anaknya tanpa alasan yang jelas.

Menurut Andrew, larangan tersebut tidak beralasan kuat. Ia merasa sudah berusaha memenuhi seluruh kebutuhan anak-anaknya, mulai dari biaya pendidikan, kesehatan, hingga kebutuhan harian seperti susu dan popok.

“Selama ini aku tetap tanggung jawab, semua kebutuhan anak aku penuhi. Tapi entah kenapa sekarang malah dilarang ketemu, alasannya pun nggak masuk akal,” ujar Andrew saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (17/10).

Andrew juga menilai bahwa sikap sang mantan istri menjadikan anak-anak sebagai tameng dalam setiap persoalan yang terjadi di antara mereka.

Hal itu membuatnya merasa perlu untuk berbicara agar situasinya tidak terus disalahpahami publik.

Lebih lanjut, Andrew menanggapi sindiran Teuku Dewi yang menuding dirinya sebagai pribadi manipulatif dan memiliki kepribadian narsistik (Narcissistic Personality Disorder atau NPD).

Ia menegaskan tidak pernah menjelekkan mantan istrinya di media sosial dan memilih untuk diam sepanjang konflik berlangsung.

“Manipulatif itu justru orang yang haus pengakuan. Selama hampir setahun aku nggak pernah komentar atau buka suara, sementara dia terus pakai namaku buat sorotan publik. Jadi sekarang pertanyaannya, siapa yang sebenarnya narsistik?” kata Andrew menegaskan.

Sebelumnya, Teuku Dewi Putri sempat menyebut bahwa sang mantan suami tidak menepati janjinya untuk memberikan nafkah sebesar Rp20 juta setiap bulan.

andrew andika angkat bicara soal larangan bertemu anak dan tudingan narsistik dari mantan istri                            jambikoran.com – aktor andrew andika akhirnya memecah keheningan dan menanggapi tudingan yang dilontarkan oleh mantan istrinya, teuku dewi putri.
ia mengaku kecewa lantaran tidak diizinkan untuk bertemu dengan anak-anaknya tanpa alasan yang jelas.
menurut andrew, larangan tersebut tidak beralasan kuat. ia merasa sudah berusaha memenuhi seluruh kebutuhan anak-anaknya, mulai dari biaya pendidikan, kesehatan, hingga kebutuhan harian seperti susu dan popok.
“selama ini aku tetap tanggung jawab, semua kebutuhan anak aku penuhi. tapi entah kenapa sekarang malah dilarang ketemu, alasannya pun nggak masuk akal,” ujar andrew saat ditemui di kawasan tendean, jakarta selatan, jumat (17/10).
baca juga:pangeran andrew lepas gelar kebangsawanan usai dihantam isu skandal seksual
baca juga:dugaan mark up anggaran, polres kerinci selidiki kasus pengelolaan sampah di dlh sungai penuh 
andrew juga menilai bahwa sikap sang mantan istri menjadikan anak-anak sebagai tameng dalam setiap persoalan yang terjadi di antara mereka.
hal itu membuatnya merasa perlu untuk berbicara agar situasinya tidak terus disalahpahami publik.
lebih lanjut, andrew menanggapi sindiran teuku dewi yang menuding dirinya sebagai pribadi manipulatif dan memiliki kepribadian narsistik (narcissistic personality disorder atau npd).
ia menegaskan tidak pernah menjelekkan mantan istrinya di media sosial dan memilih untuk diam sepanjang konflik berlangsung.
baca juga:rocky candra: kita bisa mulai dari desa di pesisir tanjab barat jadi percontohan peduli mangrove
baca juga:pemprov jambi siap kawal proyek strategis nasional pelabuhan peti kemas muaro jambi
“manipulatif itu justru orang yang haus pengakuan. selama hampir setahun aku nggak pernah komentar atau buka suara, sementara dia terus pakai namaku buat sorotan publik. jadi sekarang pertanyaannya, siapa yang sebenarnya narsistik?” kata andrew menegaskan.
sebelumnya, teuku dewi putri sempat menyebut bahwa sang mantan suami tidak menepati janjinya untuk memberikan nafkah sebesar rp20 juta setiap bulan.
ia juga sempat menyindir seseorang yang diduga memiliki sifat narsistik dan enggan bertanggung jawab terhadap anak.
dewi bahkan dikabarkan berencana membawa permasalahan ini ke jalur hukum, meski hingga kini belum ada kejelasan apakah laporan tersebut benar-benar akan diajukan.
baca juga:tanjab barat sabet 10 emas di kejurprov catur 2025
baca juga:peletakan batu pertama koperasi desa merah putih digelar serentak, batang hari mulai dari kelurahan sridadi
sementara itu, andrew berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan baik demi kepentingan anak-anak mereka tanpa perlu melibatkan konflik di ruang publik. (*)