Pangeran Andrew Lepas Gelar Kebangsawanan Usai Dihantam Isu Skandal Seksual

JAMBIKORAN.COM – Adik Raja Charles III, Pangeran Andrew, secara resmi memutuskan untuk melepaskan gelar kebangsawanannya di Kerajaan Inggris.

Keputusan ini diumumkan oleh Istana Buckingham pada Jumat (17/10) setelah adanya pembicaraan antara Andrew dengan sang kakak, Raja Charles.

Pangeran Andrew kini tidak lagi menggunakan gelar Duke of York.

Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa langkah tersebut diambil demi menjaga nama baik dan fokus kerja keluarga kerajaan yang sempat terganggu oleh tuduhan terhadap dirinya.

BACA JUGA:Dugaan Mark up Anggaran, Polres Kerinci Selidiki Kasus Pengelolaan Sampah di DLH Sungai Penuh

BACA JUGA:Rocky Candra: Kita Bisa Mulai dari Desa di Pesisir Tanjab Barat Jadi Percontohan Peduli Mangrove

“Setelah berdiskusi dengan Yang Mulia dan keluarga, saya menyadari bahwa isu yang terus muncul mengenai diri saya telah mengalihkan perhatian publik dari tugas-tugas kerajaan,” ujar Andrew dalam pernyataan yang dikutip dari CNN.

Keputusan ini berkaitan dengan dugaan keterlibatan Pangeran Andrew dalam skandal seksual yang menyeret nama mendiang Jeffrey Epstein, seorang miliarder yang dikenal dengan jaringan perdagangan seksnya.

Andrew disebut memiliki hubungan dekat dengan Epstein dan dituding pernah berhubungan dengan seorang korban di bawah umur pada tahun 2001.

Selain tudingan terkait kasus predator seksual, Pangeran Andrew juga sempat dikaitkan dengan isu menjadi agen intelijen Tiongkok.

BACA JUGA:Pemprov Jambi Siap Kawal Proyek Strategis Nasional Pelabuhan Peti Kemas Muaro Jambi

BACA JUGA:Tanjab Barat Sabet 10 Emas di Kejurprov Catur 2025

Ia telah membantah seluruh tuduhan tersebut dan sejak tahun 2019 memilih untuk tidak lagi tampil di hadapan publik usai wawancaranya dengan BBC menuai kontroversi.

“Dengan restu Raja, saya memutuskan untuk melangkah lebih jauh dengan menanggalkan seluruh gelar dan kehormatan yang pernah saya terima,” lanjut Andrew dalam pernyataannya.