Tiga Publik Figur Jadi Sorotan karena Dugaan Ijazah Palsu dan Gelar Akademik Misterius

Tiga Publik Figur Jadi Sorotan karena Dugaan Ijazah Palsu dan Gelar Akademik Misterius--

JAMBIKORAN.COM – Belakangan ini publik dihebohkan oleh kabar sejumlah figur publik yang diduga memiliki ijazah palsu atau gelar akademik tanpa melalui proses pendidikan yang semestinya.

Kasus tersebut mencuat usai beberapa nama terkenal tampil dalam momen wisuda dan mengaku bergelar akademik tinggi, namun kemudian dipertanyakan kebenarannya oleh masyarakat.

Ijazah sejatinya merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan lembaga pendidikan sebagai tanda bahwa seseorang telah menyelesaikan jenjang studi tertentu.

Namun, di tengah maraknya praktik jual-beli gelar, muncul sejumlah dugaan bahwa ada tokoh publik yang mencoba memanfaatkan celah ini demi citra akademik semu.

BACA JUGA:Andrew Andika Angkat Bicara soal Larangan Bertemu Anak dan Tudingan Narsistik dari Mantan Istri

BACA JUGA:Pangeran Andrew Lepas Gelar Kebangsawanan Usai Dihantam Isu Skandal Seksual

Salah satu nama yang menjadi pembicaraan adalah Ahmad Sahroni. Ia terlihat menghadiri acara wisuda doktoral di Universitas Borobudur, Jakarta, dengan mengenakan toga lengkap dan menyalami para petinggi kampus.

Dalam unggahan video yang beredar di media sosial, disertasi Sahroni berjudul “Pemberantasan Korupsi Melalui Prinsip Ultimate Remedium: Suatu Strategi Pengembalian Kerugian Keuangan Negara.”

Meski tampil layaknya seorang lulusan doktor, sejumlah warganet meragukan keabsahan gelar tersebut.

Banyak yang mempertanyakan apakah ia benar-benar menempuh pendidikan atau sekadar membeli ijazah.

BACA JUGA:Dugaan Mark up Anggaran, Polres Kerinci Selidiki Kasus Pengelolaan Sampah di DLH Sungai Penuh

BACA JUGA:Rocky Candra: Kita Bisa Mulai dari Desa di Pesisir Tanjab Barat Jadi Percontohan Peduli Mangrove

Sementara itu, pasangan selebritas Pablo Benua dan Rey Utami turut terseret dalam kasus dugaan pemalsuan ijazah.

Pablo sempat menjalani pemeriksaan selama lima jam di Polres Metro Depok pada Senin (13/10) setelah pihak Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Politik (STIHP) Pelopor Bangsa, Depok, menegaskan tidak pernah menerbitkan ijazah atas nama dirinya maupun adiknya, Christoper Anggasastra.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan