Recall 115 Ribu Mobil di China, BYD Pastikan Tak Berdampak pada Pasar Indonesia

BYD Tang. -byd.com-

JAMBIKORAN.COM - Produsen otomotif asal China, BYD, resmi mengajukan program penarikan kembali (recall) terhadap dua seri kendaraannya di China yang totalnya mencapai 115.783 unit. Langkah ini dilakukan guna mengatasi potensi masalah keselamatan terkait komponen penggerak dan segel baterai.

Kendati demikian, PT BYD Motor Indonesia memastikan bahwa program penarikan tersebut tidak berdampak pada kendaraan yang dijual di Indonesia.

“Kami memastikan bahwa model dan tipe pada program tersebut bukan merupakan model yang dijual di Indonesia,” ujar Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (18/10).

Luther menjelaskan, langkah recall yang dilakukan di China merupakan bagian dari komitmen BYD terhadap keselamatan dan kualitas produk, serta upaya menjaga kepercayaan pelanggan secara global.

BACA JUGA:6 Manfaat Kulit Jeruk Bantu Jaga Kesehatan Kardiovaskular

BACA JUGA:5 Makanan Ampuh Meningkatkan Gairah Wanita

Dilansir dari CarNewsChina pada Jumat (17/10) waktu setempat, penarikan kembali ini dimulai setelah hasil investigasi dari China State Administration for Market Regulation (SAMR) menemukan adanya potensi cacat produksi pada dua seri mobil BYD, yakni Tang 2015 dan Yuan Pro

Program recall pertama menargetkan 44.535 unit BYD Tang 2015 yang diproduksi antara 28 Maret 2015 hingga 28 Juli 2017.

Masalah terdeteksi pada pengontrol motor penggerak, yang akibat desain dan pemilihan komponen kurang tepat, dapat memicu fungsi pelepasan muatan aktif yang tidak normal.

Dalam kondisi ekstrem, hal ini bisa menyebabkan papan sirkuit terbakar dan gagalnya mode penggerak listrik murni, sehingga menimbulkan risiko keselamatan.

BACA JUGA:3 Bahan Alami untuk Redakan Asam Urat

BACA JUGA:Dewa United Esports Ambil Bagian di CBN Championship

Sebagai langkah perbaikan, diler resmi BYD di China akan memperbarui perangkat lunak kendaraan terdampak dan mengganti metode pelepasan muatan untuk menghilangkan potensi bahaya tersebut.

Sementara itu, recall kedua menyasar 71.248 unit BYD Yuan Pro yang diproduksi antara 6 Februari 2021 hingga 5 Agustus 2022.

Kendaraan seri ini mengalami masalah pada paking segel baterai yang tidak terpasang sempurna.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan air masuk ke dalam baterai ketika mobil melaju di genangan air dengan kecepatan tinggi, sehingga merusak insulasi dan meningkatkan risiko penurunan daya baterai bahkan bahaya keselamatan.

BACA JUGA:Maroko Tumbangkan Prancis Lewat Adu Penalti, Melaju ke Final Piala Dunia U-20

BACA JUGA:Curacao Jaga Asa Lolos ke Piala Dunia 2026

Untuk memperbaikinya, BYD akan menggunakan segel khusus untuk memperkuat casing baterai kendaraan terdampak agar kembali kedap air.

PT BYD Motor Indonesia menegaskan bahwa seluruh unit yang beredar di pasar domestik tidak termasuk dalam daftar recall tersebut.

Model yang saat ini dijual di Indonesia merupakan lini produk baru yang telah melewati uji kualitas sesuai standar global BYD.

“Program recall ini menunjukkan tanggung jawab BYD terhadap keamanan pengguna di seluruh dunia. Kami di Indonesia tetap fokus memastikan layanan purna jual dan kualitas produk selalu terjaga,” tambah Luther.

BACA JUGA:Pemicu Andre Taulany Keras Ingin Cerai, Ungkap Sikap Istri yang Dinilai Tak Harmonis

BACA JUGA:4 Cara Menulis Seperti Profesional, Bukan Pemula

Langkah cepat BYD ini mendapat apresiasi dari sejumlah pengamat otomotif yang menilai bahwa transparansi dan ketegasan pabrikan dalam menangani recall dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kendaraan listrik. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan