Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Politik Merangkul demi Stabilitas Nasional

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Politik Merangkul demi Stabilitas Nasional--

JAMBIKORAN.COM – Tepat setahun sudah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berjalan sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.

Dalam kurun waktu tersebut, tampak jelas arah politik yang diambil pemerintah, yakni pola kepemimpinan yang akomodatif dengan semangat merangkul berbagai kekuatan politik demi menjaga kestabilan nasional.

Alih-alih memperpanjang ketegangan pascapemilu, Prabowo memilih membangun konsolidasi dengan pihak-pihak yang sebelumnya menjadi rival politiknya.

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah berusaha menurunkan suhu politik sekaligus memperkuat fondasi pemerintahan yang solid.

BACA JUGA:Begini Cara Ajukan Pinjaman di Koperasi Merah Putih, dari Syarat Anggota hingga Proses Resminya

BACA JUGA:PM Netanyahu Pastikan Maju Lagi di Pemilu Israel 2026, Siap Pertahankan Kekuasaan

Dalam sejumlah kesempatan, Prabowo menekankan pentingnya kedewasaan dalam berdemokrasi.

Ia menilai, kemenangan politik tidak boleh menjadi ajang perpecahan, melainkan kesempatan untuk bekerja bersama membangun bangsa.

Sikap ini kemudian diterjemahkan dalam berbagai kebijakan, terutama dalam penyusunan kabinet.

Salah satu contoh nyata terlihat pada komposisi Kabinet Merah Putih.

BACA JUGA:Wali Kota Jambi Tegaskan BBM Subsidi Harus Tepat Sasaran, Juknis Baru Diterbitkan

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca, BMKG Imbau Warga Kota Jambi untuk Waspadai Hujan Ringan dan Udara Lembap di Malam Hari

Prabowo memberi ruang bagi tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang politik, termasuk yang sebelumnya berada di barisan lawan.

Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, misalnya, dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, meski sempat menjadi pesaing di Pilpres 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan