Kesalahan Orang Tua yang Bikin Tantrum Anak Makin Parah, Waspadai dan Hindari!
ilustrasi--
2. Menghibur anak secara berlebihan
Menghibur anak memang penting, tetapi jika dilakukan saat mereka mengamuk karena tidak mendapatkan keinginan, hal ini justru memperkuat perilaku negatif.
BACA JUGA:Asri Welas Kenang Pengalaman Lucu Jadi Model Iklan Sabun: Hanya Tubuhnya yang Tampil di Layar
BACA JUGA:Noel Gallagher Sindir Musisi Muda: Banyak yang Bergitar Tapi Tak Punya Jiwa Rock
Orang tua perlu membantu anak memahami emosinya, bukan menenangkan hanya demi meredakan suasana.
3. Menyerah pada permintaan anak
Karena lelah, orang tua kerap mengalah agar anak berhenti menangis. Namun, tindakan ini mengajarkan bahwa amarah adalah cara efektif untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Akibatnya, anak bisa semakin sering tantrum di kemudian hari.
4. Memberi peringatan tanpa tindakan nyata
BACA JUGA:Jeanetta Sanfadelia Buat Heboh Usai Unggah Video Sindiran soal Suami Penyuka Sesama Jenis
BACA JUGA:Bahas Zona Merah, Kemas Faried Alfarelly dan Tim Datangi Kejagung! Ini yang Dibahas
Mengancam tanpa bukti tindakan membuat anak tidak menganggap ucapan orang tua serius.
Jika peringatan diberikan, pastikan konsekuensinya benar-benar diterapkan, seperti menenangkan anak di tempat terpisah atau mencabut hak istimewanya.
5. Menyuap anak dengan hadiah atau mainan
Janji seperti “nanti dibelikan mainan kalau berhenti menangis” hanya akan membuat anak berpikir bahwa setiap tantrum bisa digantikan dengan hadiah. Cara ini memperburuk kebiasaan marah berlebihan.
BACA JUGA:Utang Whoosh Dibayar Rp 1,2 T per Tahun