32 Desa di Tebo Blank Spotm, Sudah Usulkan Pembangunan Jaringan
Suasana musrembang di Tebo, di mana salah satu yang dibahas adalah zona blank spot--
MUARATEBO - Hingga awal tahun 2024, di Kabupaten Tebo, masih memiliki puluhan desa yang tidak mendapatkan jangkauan internet.
Disampaikan Kadis Komuikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Tebo, Erwanto, total ada 32 desa yang berada dalam zona blank spot atau tidak ada sinyal internet.
Erwanto menyampaikan, pihaknya telah mengusulkan pembangunan jaringan sebanyak 32 desa ke Pemerintah Provinsi Jambi.
“Kita sudah usulkan seluruh desa-desa yang blank spot. Nanti itu tergantung pada survey dari provinsi," kata Erwanto.
BACA JUGA:Kalapas Minta Pegawainya Diberhentikan Sementara, Bawa Puluhan Kilogram Sabu
BACA JUGA:Mahfud Md Tanggapi Santai Hasil Survei Rendah
Dia menyampaikan, ada sebanyak 11 titik jaringan yang telah dibangun oleh Pemprov Jambi untuk tahun 2023.
Sedangkan untuk tahun 2024 mendatang pihaknya tetap mengusulkan seluruh desa yang tercatat blank spot.
Erwanto mengungkapkan, setiap kecamatan di Kabupaten Tebo terdapat titik-titik yang blank spot.
Pembangunan sinyal ini bersumber dari APBD Provinsi Jambi.
BACA JUGA: TPN Pastikan Ganjar Utamakan Pemulihan Hak Korban HAM di Wadas
BACA JUGA:AC Milann Tersingkir di Perempat Final Coppa Italia
"Kita berharap dengan program dumisake dari pak gubernur, desa yang tidak ada sinyal terakomodir semua," pungkasnya.
Pada tahun 2022 lalu, Pj Bupati Tebo, Aspan turut meninjau salah satu desa yang mengalami blank spot di Kecamatan Seraiserumpun.
Tinjauannya ini sebagai selah satu komitmen Pemkab Tebo yang berupawa mewujudkan Kabupaten Tebo bebas blank spot.
"Masih ada beberapa desa di wilayah Kabupaten Teo yang belum tercover sinyal telekomunikasi atau blank spot. Jaringan telekomunikasi yang tersedia pun juga sering mengalami kendala, khususnya dalam penggunaan data untuk internet,” terang Aspan.
BACA JUGA:Elektabilitas Naik Karena Masyarakat Sadar Butuh Perubahan
BACA JUGA:Bukan Cuman Manis,Ini 6 Manfaat Madu Bagi Kesehatan
Lanjut Aspan, beberapa waktu lalu pihaknya juga sudah menyambangi Kementrian Kominfo untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Tebo, dan meminta agar Telkomsel sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat ikut membantu mengatasi persoalan ini di Kabupaten Tebo tersebut.
“Kita juga sudah beraudiensi dengan Diskominfo Jambi, terkait dengan permintaan penanganan Desa Blankspot di Kabupaten Tebo,” kata Aspan. (wan/zen)