Tanpa Awak
--
"Indonesia menjadi negara keempat yang mampu membangun sendiri kapal selam tanpa awak," ujar Kaharuddin. Yakni setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok.
Saya bertemu Kaharuddin tiga hari lalu. Yakni di dalam pesawat Garuda menuju Surabaya.
Malam itu saya duduk di kelas ekonomi. Nomor 36. Setelah pesawat mengangkasa ada tangan menjawil pundak saya dari belakang. Saya menoleh. Ternyata Kaharuddin duduk di deretan belakang saya.
"Anda kan dirut PT PAL. Kok naik kelas ekonomi?"
"Sejak lama saya membuat aturan, untuk penerbangan kurang empat jam direksi harus naik kelas ekonomi," katanya.
Kaharuddin tidak akan berhenti di kapal selam tanpa awak. PAL akan dijadikan pusat pembangunan armada maritim se Indonesia. Karena itu semua galangan kapal milik BUMN akan disatukan di bawah PT PAL.
"Dari sektor maritim, saya ingin bisa menyumbangkan pertumbuhan ekonomi nasional 1,8 persen," katanya.
Apa yang dicapainya saat ini memang sudah ia rencanakan sejak empat tahun lalu. Anda masih ingat: 30 April 2021 saya mengundangnya ke podcast Energi Disway. Yakni di saat Covid-19.
Untuk menulis ini saya nonton sekali lagi podcast itu --pun Anda, perlu menontonnya. (Dahlan Iskan)