JAMBI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi diketahui, mengajukan bantuan enam helikopter ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jambi, Andre Eko Rinjani, mengatakan enam bantuan helikopter yang diajukan itu terdiri dari dua helikopter patrol dan empat helikopter water bombing.
"Bantuan helikopter ini untuk menjangkau penanganan dan memantau karhutla yang memang ada di wilayah sulit dijangkau dengan jalur darat," kata dia.
BPBD Jambi, kata dia, telah mengajukan bantuan BNPB untuk pengajuan bantuan tersebut.
BACA JUGA:Sate Presiden
BACA JUGA: Bidhumas Polda Jambi Sosialisasikan Penanggulangan Terorisme
Saat ini pihaknya masih menunggu terkait kedatangan bantuan helikopter tersebut.
Selain itu, pihaknya juga akan menambah wilayah yang rawan bencana, dari sebelumnya berjumlah delapan kabupaten kini menjadi 10 kabupaten kota.
Dua daerah yang masuk dalam penambahan ini adalah Kerinci dan Sungai Penuh.
"Karena Kerinci dan Sungai Penuh yang semula tidak dianggap rawan karhutla ternyata terjadi kebakaran," katanya.
BACA JUGA:Layani 7.880 Pelanggan, IPA Benteng Kembali Beroperasi
BACA JUGA:Penanganan Karhutla, Kapolda Jambi Keluarkan Maklumat
Selanjutnya jumlah posko karhutla diperkirakan juga akan bertambah.
Sebelumnya terdapat 59 posko karhutla yang bertujuan untuk patroli, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Penetapan lokasi posko karhurla ini, kata dia, disesuaikan dengan lokasi yang kerap terjadi bencana kebakaran lahan.