Belakangan juga Jokowi menyangkal bahwa yang diekspor tersebut adalah sedimentasi bukan pasir laut.
BACA JUGA:Kemeriahan Daifest 2024 #Serunyabelidaihatsu di PT Surya Sentosa Primatama Jambi
BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian Tunjuk Sudirman Sebagai Pjs Gubernur Jambi, Kapan Mulai Bertugas?
"Yang dibuka itu sedimen, sedimen yang mengganggu alur jalannya kapal. Sekali lagi bukan, kalau diterjemahkan pasir, beda lho ya," kata Jokowi di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa 17 September 2024.
"Sedimen itu beda, meskipun wujudnya juga pasir, tapi sedimen. Coba dibaca di situ, sedimen," imbuh Presiden RI itu.
Akibat dari keputusan Jokowi untuk membuka kembali ekspor tersebut menuai berbagai respons dari berbagai pihak yang terdampak.
Dari nelayan, pemerhati lingkungan, LSM, Susi Pujiastuti yang eks Jokowi di KKP, hingga PDIP bahkan melayangkan keberatan atas langkah yang diambil dari Jokowi. (*)