2. Pola Tidur Tidak Teratur
Tidur terlalu larut, bangun tidak konsisten, atau sering bergadang dapat mengganggu siklus tidur, membuat tubuh lebih rentan mengalami sleep paralysis.
3. Gangguan Spiritual atau Entitas Gaib
Dalam budaya Jawa dan kepercayaan tradisional lainnya, mimpi ketindihan dipercaya sebagai gangguan dari makhluk halus yang menindih tubuh manusia saat tidur.
4. Kelelahan Fisik yang Ekstrem
Tubuh yang sangat lelah seringkali kesulitan untuk mencapai relaksasi mendalam, membuat tidur menjadi tidak optimal dan rentan terhadap paralisis tidur.
5. Efek dari Mimpi Buruk
Mimpi menyeramkan atau mimpi buruk dapat memicu rasa takut yang mendalam, dan dalam kondisi tertentu, mengarah pada ketindihan terutama saat memasuki fase tidur REM.
6. Refleksi dari Trauma Psikologis
Sleep paralysis juga bisa menjadi cerminan dari pengalaman traumatis yang belum tuntas diselesaikan secara emosional oleh pikiran bawah sadar.
7. Peringatan untuk Menghadapi Masalah Hidup
Dalam beberapa tafsir, mimpi ketindihan justru dianggap sebagai simbol bahwa seseorang perlu melakukan introspeksi dan mulai menghadapi masalah yang selama ini dihindari.
Cara Menghindari dan Mengatasi Mimpi Ketindihan
Untuk mencegah sleep paralysis, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
• Atur waktu tidur secara teratur, usahakan tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari.
• Ciptakan suasana kamar yang nyaman, gelap, tenang, dan sejuk.