Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan meminta para pasangan capres-cawapres untuk memperbaiki LHKPN yang belum benar.
Bahkan, jika capres-cawapres yang memenangkan Pilpres 2024 diminta untuk menggandeng KPK mengecek LHKPN para calon menterinya.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, dalam acara Paku Integritas bagi ketiga pasangan capres-cawapres pada Rabu besok 17 Januari 2023, KPK akan mendorong transparansi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Paling kita akan minta supaya LHKPN yang belum benar, tolong dong dibenarin. Transparansi itu akan kita dorong ke para calon itu," kata Alex, Minggu 14 Januari 2023.
BACA JUGA:6 Ide Topik Chat Untuk Pasangan Ldr, Dijamin Nggak Garing
BACA JUGA:Waspada Ini Dia 8 Penyebab Rambut Rontok yang Harus Kamu Ketahui
Dalam acara Paku Integritas nantinya, kata Alex, KPK juga akan memberikan pembekalan menyangkut persoalan korupsi. KPK akan meminta para calon memaparkan gagasannya dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi.
"Jadi bukan debat, nggak ada debat terkait dengan program-program antikorupsi. Lebih kita ke memberikan pembekalan," tutur Alex.
Pada akhir acara kata Alex, masing-masing pasangan akan melakukan penandatanganan pakta integritas. Alex pun juga akan mendorong para pasangan capres-cawapres untuk menjadikan UU Perampasan Aset menjadi program utama.
BACA JUGA:OJK Beri Waktu Akulaku Hingga Bulan Juni Untuk Perbaiki Bisnis Paylater
BACA JUGA:Rambut Kamu Rontok? Ini 6 Cara Mengatasi Rambut Rontok Secara Alami
"Ya itu, termasuk itu benar besok kita sampaikan itu (komitmen pecat menteri jika tak patuh LHKPN). Kalau perlu sebelum nunjuk menteri," pungkas Alex. (*)